Ketika puasa menjelang, tidak hanya amarah yang harus Anda kendalikan. Segala bentuk provokasi yang bisa menyebabkan orang lain tersulut amarah atau kebenciannya juga harus dihindari. Sering kali, justru hal ini yang tidak disadari seseorang ketika mencurahkan kejengkelannya pada orang lain. Ya, Anda tidak marah, namun pengungkapan--yang menurut Anda--fakta itu harus dipikirkan lagi bagaimana efeknya pada orang lain. Daripada sibuk mengungkapkan kejengkelan, bagaimana kalau Anda mencoba hal-hal berikut ini.
Lemaskan bahu dan kepala
Sadarkah Anda bahwa pada saat sedang jengkel, otot-otot bahu dan kepala Anda juga ikut menegang? Kondisi ini semakin membuat Anda merasa tertekan dan tidak nyaman. Oleh karena itu, daripada berpikir untuk merancang semburan kejengkelan, putar bahu Anda ke depan dan ke belakang, begitu pula dengan kepala Anda.
Buat minuman hangat
Segera buat teh, kopi atau coklat hangat ketika keadaan semakin menghimpit Anda. Sesap perlahan sambil merasakan rasa hangat menjalari tubuh dan melemaskan ketegangan Anda. Walaupun menyegarkan, sebaiknya Anda tidak memilih minuman dingin yang semakin membuat Anda bersemangat untuk marah.
Tuangkan dalam kertas
Selagi kejengkelan dan ide-ide 'seharusnya' memenuhi pikiran Anda, tuangkan semuanya dalam kertas. Hal ini lebih baik daripada Anda menuangkannya pada orang lain dalam keadaan jengkel. Baca lagi tulisan Anda beberapa kali, jika masih ingin mengutarakannya pada orang lain, berarti Anda harus membaca tulisan itu sekali lagi setelah jeda beberapa waktu. Sekarang Anda tahu mana yang benar-benar harus diutarakan dan mana yang tidak.
Berbicara dengan teman yang paling gila
Anda memang tidak boleh membicarakan kejengkelan dengan rekan sekantor, namun Anda bisa mencoba menghubungi teman dekat Anda yang sanggup membuat Anda terpingkal-pingkal dan terkagum-kagum dengan ide gilanya. Mungkin dari salamnya saat menerima telpon, Anda sudah bisa sedikit tersenyum. Dan jangan kuatir untuk membuat orang ini ikut jengkel seperti Anda, karena itu bukan urusannya sehingga kemungkinan ikut marah pun semakin kecil. Selain itu, orang-orang yang 'mengagumkan' ini biasanya lebih easy going daripada orang yang serius.
sumber
Friday, August 13, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment