Monday, February 18, 2013

'MY NAME IS KHAN' Masuk Box Office Inggris

Film Bollywood yang mengisahkan tentang seorang pria muslim penderita asperger (gejala autis) yang mencari cara untuk bertemu Barack Obama berhasil menarik perhatian di panggung film internasional. Film berjudul MY NAME IS KHAN ini berhasil masuk box office di Inggris.

Film yang dibintangi Shahrukh Khan ini mencetak rekor sebagai film Bollywood yang berhasil sukses di Inggris. Menurut laporan The Sun, yang dikutip Splash News, MY NAME IS KHAN ini berhasil meraup pendapatan US$1 juta pada minggu awal penayangan dan berada di tempat keenam dalam list box office Inggris.

Dikisahkan dalam film ini tentang seorang pria bernama Rizwan Khan, seorang muslim dari Mumbai yang menderita asperger. Dia menikah dengan wanita hindu, ibu tunggal bernama Mandira di San Fransisco. Setelah peristiwa serangan 11 September 2001, dia ditahan di bandara LA International lantaran sikapnya (karena penderita asperger) membuatnya dianggap bersikap mencurigakan. Akhirnya, dia memulai melakukan perjalanan untuk bertemu presiden AS dan membersihkan namanya. (kapanlagi.com)

Sinopsis Film My Name is Khan
Film My Name Is khan merupakan sebuah film Bollywood yang dibintangi salah satu aktor besar India yaitu Shah Rukh Khan, film ini merupakan karya besar sutradara Karan Johar dan diproduksi oleh Dharma Productions. Dalam film yang dirilis tanggal 12 Februari kemarin ini diperankan oleh sederet aktor dan aktris hindi yang mungkin sudah tak asing bagi anda, mereka adalah Shahrukh Khan, Kajol, Shabana Azmi, Sonya Jehan, Jimmy Shergill.


The My name Is Khan film is getting released in India, North America and many other territories Feb. 12, but its North American distributor, Fox Searchlight, adopted the puzzling strategy of playing the film out of competition here at the Berlinale but refusing to screen it to U.S. press ahead of its release.



True, the My name Is Khan film veers into melodrama and contrivances in the second half. Yet its director/co-writer Karan Johar is, here and in other films, trying to bring fresh ideas to Hindi commercial cinema with a little less masala and a dash more reality to its fantasy stories.


Johar, Khan dan bintang pembantu Kajol, yang semuanya pernah bekerja di Johar’s smash hit “Kuch Kuch Hota Hai” (1998), mempersatukan mereka kembali dalam proyek yang jauh lebih serius.

Khan Rizvan Khan, yang berada di jalan dalam usaha untuk bertemu dengan presiden AS untuk menyampaikan pesan ini: “My Name is Khan, and I am not a terrorist.” Dalam kilas balik dimulai dengan kehidupan awal di India, di mana seorang ibu yang penuh kasih sayang membantu memelihara dan memberikan kekuatan kepada anak (bermain dengan baik oleh Tanay Chheda) menderita bentuk autisme, film ini menceritakan perjalanan para pahlawan hingga titik ini.

Seorang adik laki-laki, yang tidak pernah merasa dihargai karena ia anak laki-laki normal, pindah ke San Francisco dan mencapai kesuksesan. Setelah kematian ibu mereka, kakaknya bergabung dengan dia tetapi kedua tidak pernah benar-benar menyesuaikan diri dengan satu sama lain.

Di Mumbai, India, My Name Is Khan sempat mendapat protes dari ekstrimis Hindu. Pada 12 Februari, sejumlah pendemo menurunkan poster dan melempari bioskop yang memutar film tersebut. Ekstrimis Hindu memboikot film tersebut bukan karena ceritanya menyinggung SARA. Tapi mereka kecewa dengan sang bintang utama, Shah Rukh Khan yang memiliki sebuah klub kriket mengungkapkan kalau dirinya kurang setuju kalau pemain kriket Pakistan dilarang untuk bermain di liga India.

No comments:

Post a Comment

LinkWithin