Showing posts with label Cerita ML. Show all posts
Showing posts with label Cerita ML. Show all posts

Tuesday, January 22, 2013

Ngentot Gadis Tetanggaku Yang Hot

Kumpulan Cerita Dewasa Gadis adalah tetangga sebelahku yang sudah duduk dikelas dua SMA. Usianya 17 tahun tahun dengan wajah oval rambut sebahu kulit putih mulus dengan badan yang begitu langsing namun payudaranya lumayan proporsional, sekitar 34B. Wajahnya cantik dan manis, bahkan kalau tersenyum bagai bidadari.banyak pemuda dikampungku yang ingin mendekatinya, karena dia termasuk salah satu kembang di kampung bahkan di sekolahannya.Gadis adalah seorang gadis pendiam dan jarang sekali bergaul dengan teman sebayanya.


Sebenarnya aku sudah mengenal Gadis sejak dia masih duduk di kelas 3 SMP. Waktu itu aku masih ingat betul dan payudaranya belum kelihatan tumbuh. Kedua orang tua Gadis telah porak poranda dan dia diasuh oleh neneknya. Agaknya ini salah satu faktor yang membuat dia memiliki satu kebiasaan buruk yaitu suka mencuri. Satu kebiasaan yang sangat disayangkan untuk cewek yang secantik dan semanis dia, mungkin himpitan ekonomi yang membuatnya menjadi begitu, karena aku tahu betul keadaan ekonomi neneknya tidaklah begitu cukup dengan rumah yang sangat sederhana itu. Gadis sering main ke tempatku bahkan sering sekali masuk ke kamarku untuk bermaun dengan adik sepupuku yang juga cewek yang masih duduk di

bangku SD. Mungkin dia sedikit malas bergaul dengan teman sebayanya juga karena rasa minder dengan keadaan dirinya.

Dahulu sewaktu masih SMP seringkali Gadis bermain dikamarku dengan adik sepupuku dan tak jarang pula dia sampai tertidur disana.Kebiasaannya memakai celana pendek dan sering tertidur dikasurku pada siang hari waktu dia masih SMP dulu dengan paha mulusnya yang terlihat jelas cukup membuat otakku berpikiran ngeres, apalagi ketika ia bermain dikamarku pada saat aku menonton televisi tanpa dia sadari sering terlihat CD-nya cukup membuyarkan konsenstrasiku menonton televisi. Sampai sampai aku sering beronani mengandaikan jika aku suatu saat dapat memperkosa atau menikmati dirinya, namun semua itu hanya aku bawa dalam mimpi.

Akhir-akhir ini aku sangat heran dengan seringnya uangku yang aku taruh dalam dompet selalu berkurang alias hilang. Pada awalnya hanya lima rbuan, namun lambat laun jadi terus meningkat menjadi dua puluh ribuan bahkan lima puluh ribuan. Rupanya dugaanku tidak jauh meleset bahwa Gadislah penyebabnya. Aku sudah cukup faham sekali dengan kebiasaan buruknya melaui cerita cerita tetangga tentang dia. Siapa lagi kalau bukan Gadis? dia masih sering masuk ke kamarku dan bermain dengan adik sepupuku disana. dia juga yang sering menghabiskan minuman soft drink di kulkas kamarku yang sudah terbuka tutup botolnya. Tiba tiba ide setan melintas dibenakku.

Aku sengaja membeli sebuah obat perangsang dan aku taruh dalam botol fanta yang telah aku siapakan. siang itu sepulang sekolah seperti biasa Gadis berpura pura mencari adikku, padahal seharusnya dia sudah tahu kalau setiap hari Sabtu dan minggu adikku tidak pernah dirumah alias pergi kerumah neneknya bersama ayah dan ibuku, dan aku tahu apa sebenarnya maksud Gadis masuk kekamarku. Pasti dia akan berlagak menonton televisi sampai aku tertidur siang dan dia akan memulai aksinya mengambil uang dari dompetku pada saat aku tertidur. Namun aku telah menyiapkan semuanya dan dompet kutaruh dalam celana yang aku gantung ditempat yang terlihat.

” Siang mas, Anto…” sapa Gadis ” Nita mana…?” , “Loh ini kan hari Sabtu masa lupa seh..?” jawabku.
“Oh iya ya Gadis lupa mas, berarti sendirian saja donk sekarang..?” tanyanya sembari membuka kulkas kamarku. Aku hanya mengangguk berpura pura cuek menonton televisi
” Mas ini buat Gadis aja ya fantanya yang masih banyak Nita haus capek pulang dari sekolah nih..kan udah dibuka….”
Sekali lagi aku mengangguk berlagak cuek, namun dalam hatiku aku bersorak kegirangan Kena loh..!!!

Sejurus kemudian aku berpura pura ketiduran seperti biasanya. Selang lima belas menit aku melihat mukanya yang manis dan putih mulai memerah seperti kepanasan, nah ini pasti pertanda dari obat itu yang mulai bekerja. Dan benar saja dugaanku, karena tidak tahan tahan dia segera berkasi merogoh dompetku selang setengah jam kemudian.

Perlahan dia mulai bergerak menuju ke celana yang aku gantungkan dan kubiarkan dulu dia mengambil dompetku. Begitu dia memegang dompetku aku segera terbangun dan membentak dia.

“Ooooo…..jadi kamu ya yang selama ini mengambil uangku hah..????!!!” bentakku.
Gadis menggeragap, dia tidak menyangka sama sekali rupanya. Wajahnya yang putih dan sudah sedikit kemerahan itu tampak pucat keringatan, SSs..ah betapa cantik dan manisnya wajah itu seperti tampak lebih menggairahkan, dan aku semakin berani karena jebakan ini sebenarnya sudah kupersiapkan dengan matang sebelumnya.

“Ehh..anu..mas..anu kok …sebenernya Gadis…..”
“Sudah jangan banyak alasan!!! dasar kamu ya, kamu tau gak selama ini klo aku selama ini sudah sangat jengkel dengan seringnya uangku yang selalu hilang!! rupanya kamu ya malingnya, ck ck dasar…!!!”
Gadis terdiam dan semakin takut ketika aku menatap tajam kewajahnya, dia hanya tertunduk gemetaran.

“aku tidak mau lagi ada maling dirumah ini, sekarang juga aku akan lapor ke pak Rt dan polisi, biar tahu rasa ya kamu dasar maling..!!!”bentakku dengan ekspresi kuseram seramkan

Gadis langsung memeluk kakiku dan mulai menagis

“jangan mas.. jangan lapor mas …. kasihan Gadis mas …kasihan nenek malu nanti..”
Aku pura pura pura terdiam dan Gadis masih menangis tertahan memeluk kakiku
” tolong Gadis mas… Gadis memang salah.. Gadis ngaku mas… tapi tolong jangan lapor ke polisi..tolong mas..maafin Gadis…” Gadis terus memohon.

“Untuk apa kamu mengambil uangku hah..?!” tanyaku ” Maafin Gadis mas Gadis butuh seragam baru dan buku pelajaran, dan nenek tidak punya uang mas..” tangisnya sambil memeluk kakiku ” maafin Gadis mas ,…Gadis janji tidak lagi’

“enak saja kamu meminta maaf begitu saja, sudah berapa uangku hilang terus .. ada kalau empat ratus ribu enak saja kamu begiutu saja meminta maaf…!!”

Gadis hanya terdiam sambil menangis.Tidak beranjak dari kakiku. Aku segera menutup pintu kamarku.

“baiklah aku maafin tapi ada satu syarat yang mesti kamu lakukan..”

Gadis hanya memandangku sejenak penuh harapan. lalu perlahan aku angkat kedua tangannya dan aku dudukkan dia di tepi ranjangku. Aku usap air matanya,dan dia sedikit terkejut dengan sikapku.
“jadi mas Anto mau maafin Gadis…?” aku tersenyum dan menjawab. “tentu saja Sin, asal mas boleh mencium kamu…boleh tidak..?” tanyaku dengan ekspresi lembut.

Gadis menangis sesenggukan dan tertunduk, aku ambilkan air putih yang sudah kupersiapkan untuknya dan sebenarnya air itu juga sudah kucampuri dengan obat perangsang juga. ” Ini, minumlah Sin biar kamu sedikit lebih tenang…” Gadis menurut.

“ayo habiskan ya sayang…” dan Gadis tidak berani menolaknya.

“Sekarang mas cium kamu kamu ya…?” Gadis hanya terdiam…MERDEKA !!! sorakku dalam hati. penisku mulai berdiri ketika aku mulai menciumi bibirnya yang tipis dan merah alami itu. Gadis tidak membalas ciumanku, dia hanya terpejam, hanya saja aku lihat mukanya kini lebih memerah.

Aku sudah tak tahan lagi…tubuhnya yang seksi dan kecil itu segera aku banting saja ke kasurku, dan Gadis tentu saja terkejut. ” Mas Anto apa apaan ini…? Gadis tidak mau mas …..tolong jangan mas….”

“Ooo jadi kamu mau aku melaporkan saja begitu..??” Gadis terlihat kebingungan. tanpa membuang waktu aku segera menindihnya dan meremas buah dadanya yang mulai tumbuh dan padat. “mas…jangan…” rintih Gadis tapi dia tidak berani melakukan perlawanan, dan aku semakin kesetanan, dengan paksa aku segera membuka kaos ketat Gadis dan terlihat buah dada yang terutup Bh hitamnya. Ah ternyata diluar dugaanku… buah dada itu terlihat jauh lebih putih dan padat dan lebih indah dari bentuk yang selama ini aku bayangkan. Gadis seperti tersadar dan dia langsung menyilangkan kedua tangannya didada. “mas….jangan mas Anto tolong mas…” aku tidak perduli ketika kedua tangannya tersilang didada aku segera melorotkan celana kolor pendeknya sekaligus denga CD-nya, Gadis terkejut dengan pergerakanku yang cepat dan kembali dia kebingungan.

“Ssshh…sin..lebih baik kamu diam saja ya sayang, jangan bikin aku marah lagi ya..?”
Rayuku sembari mencium bawah telinganya . Kurasakan air mata Gadis mengaliri pipiku namun aku semakin tak perduli, tangan Gadis aku silangkan dari dadanya pelan pelan namun dia sedikit menolak, PLAK!!! aku menapar pipinya ” sudah kubilang jangan melawan..!!’” Gadis semakin pucat.Kuangkat pelan pelan lagi tangannya dari dadanya yang masih terutup BH itu, kali ini dia tidak berani melawan lagi, aku segera melepas Bh Gadis dan mulai mengulum kedua kedua putingnya yang kemerahan dan masih nampak kecil itu. Kali ini Gadis memejamkan matanya, walaupun tidak berani melawan lagi dia berusaha membanting tubuhnya kekiri dan kekanan, entah karena menahan rangsanganku yang mungkin pertama untuknya atau mungkin karena rasa geli yang tak tertahan karena kumainkan lidahku menyelusuri buah dada dan putingnya. kali ini dia menatap nanar padaku entah apa yang ada dipikirannya entah takut , marah jadi satu dalam hatinya namun aku sudah tidak perduli. persetan dengan semua itu.

Aku segera melepas seluruh pakaianku dan Gadis hanya pasrah memandangiku diatas tubuhnya ketika aku melepas baju. Mungkin dia sudah terangsang juga pikirku. tanpa membuang waktu lagi segera kubuka kedua paha kecil mulusnya, namun Gadis agak menolak dan tangannya menutupi vaginanya. Dia menggeleng perlahan sambil melelehkan air matanya dan memohon sekali lagi padaku…

“Mas Anto… sudah cukup ya menciumnya… Gadis takut mas…”
“Gadis kan sudah mengijinkan mas Anto menciumi Gadis..” rajuknya

“Diam kamu…atau mau kamu aku pukul…?” kataku sambil mengepalkan tanganku diwajahnya. Gadis terdiam…

“Sekarang aku mau mencium inimu…buka…!!” bentakku.

Gadis kebingungan dan tanpa menunggu persetujuannya aku langsung menyibakkan kedua paha kecil miliknya. Luar biasa…!!!! pekikku dalam hati, bulunya masih jarang sekali, bahkan bentuknya pun lebih kecil dari yang kuduga atau kubayangkan sebelumnya. dan aku segera menjilati bibir vaginanya yang wangi sembari kedua tanganku sesekali memainkan buah dadanya. tatapan Gadis kini terlihat kosong membuat aku semakin liar saja. Vagina Gadis terus aku jilati sehingga terasa mulai asin pertanda bahwa vaginanya mulai basah oleh cairan kewanitaannya, dan jilatanku sekarang kuarahkan bagian klitorisnya. Aku sengaja membuatnya tersiksa dengan rangsangan kenikmatanku, kali ini Gadis tampaknya mulai menyerah. sesekali lidah nakalku mencoba menjulur ke dalam liang senggamanya namun tertahan oleh sesuatu sehinga tidak dapat masuk lagi, Ah Gadis betapa beruntungnya aku…ternyata kamu memang masih perawan..!!!

“SSsshh..oouwh..mas jangan mas…. Gadis ….awh …aduuh mas…Gadis…” katanya terbata bata. kali ini dia terpejam seperti terbius rangsanganku. Gerakan badannya mulai terlihat seperti penari erotis yang sedang memamerkan keindahan tubuhnya, sepertinya dia sudah mulai melupakan semuanya tadi dan hanyut dalam permainan asmara.

“Mas Anto…aaaahh..mas Gadis…” dia terus melenggokkan tubuhnya ..bahkan semakin berani, mungkin ini juga termasuk dalam obat perngasang yang aku berikan ke dia.. Tiba tiba dan tanpa disangka Gadis menjambak rambutku dan menekan kepalaku sehingga wajahku terbenam diselangkangannya, tubuhnya tergetar hebat dan dia melenguh panjang… rupanya dia telah mengalami orgasmenya yang pertama.

tanpa membuang waktu lagi aku segera mengarahkan penisku kedalam liang senggamanya. penisku termasuk besar, jadi pada awal mulanya aku sedikt ragu apakah bisa masuk atau tidak ya kira kira..? namun aku segera ingat kata kata joni temanku bahwa sebesar apaun penis lelaki pasti masih dapat masuk ke dalam liang senggama wanita, jadi aku yang sudah tidak tahan lagi untuk segera membobol keperawanan Gadis yang sudah lama aku impikan semakin nekat.

Penisku tegak dan keras mengarah ke liang senggama Gadis, dan tampaknya gadis itu sudah pasrah. Aku sempat melihat dengan jelas cairan kewanitaannya sampai mengalir dibawah vaginanya yang mungil pertanda dia sudah terangsang hebat. Cairan itu mengalir antara anus dan vaginanya. Aku mengusap cairan itu dengan penisku agar lebih licin dalam melesakkannya nanti.

Penisku sudah ada dibibir vagina Gadis, gadis itu masih terdiam pasrah, hanya saja setiap kali ketika aku mencoba menekan penisku dia selalu sedikit mundur kebelakang sambil meringis menahan sakit.

“Tenanglah sayang… tidak sakit kok….Sssst…sebentaaar saja ya sayang…?!!” bujukku. Aku masih mencoba sabar karena aku tahu dia masih perawan, dan Gadis hanya mngangguk pelan.
Gadis sudah tidak begitu mundur lagi sekarang seperti tadi sehingga aku agak susah mengejarnya. dia mencoba pasrah, namun setiap kali aku mencoba menekan pasti selalu meleset kebawah. Sampai aku jadi bingung, mana yang benar cara memerawani? waktu basah atau kering? kalau basah kenapa licin dan selalu meleset begini..?

setelah sekitar sepuluh menit aku mencoba sambil tanganku terus memepermainkan klitorisnya usahaku mulai membuahkan hasil. Kepala penisku mulai merasakan sebuah lobang yang terasa kecil, aku tidak menyia-nyiakan kesempatan itu terus kutekan penisku dan aku merasakan lobang itu mulai kumasuki perlahan lahan.

Drrt…Drrrt…sedikit demi sedikit penisku merangsek vagina perawan milik Gadis yang sempit, oouwh sungguh sensasi yang luar biasa diujung kepala penisku. Dinding vagina yang rapat sekali dan hangat itu mulai bisa kurasakan sedikit demi sedikit menjalari penisku. satu senti… demi satu senti menjalari penisku..kehangatan dan sensasi itu Aaaah rasanya sulit untuk dilukiskan…..

Gadis mulai kembali berlinang air mata, rupanya dia sadar kalau mahkotanya telah kurenggut darinya, namun dia sudah tidak bisa berbuat apa apalagi selain mungkin menahan rasa sakit karena persetubuhan pertamanya ini. Aku mengangkat tubuh Gadis dalam posisi kupangku namun berhadapan, tangannya melingkari leherku wajahnya tergolek di bahuku. tubuh kecilnya semakin membuatku ingin segera mengocokkan penisku dalam liang vaginanya yang sempit ini namun karena masih masuk separuh penisku aku masih harus berusaha bersabar. Dalam posisi Gadis diatas pangkuanku secara berhadapan ini aku semakin merasakan jepitan vaginanyadan kali ini tanpa basa basi seperti sebelumnya..kulesakkan dalm dalam penisku dengan cepat.

“Aaakhh…mas …sakit mas tolong jangan dulu..mas.. aduuuh….” airmata Gadis menetes dibahuku. kali ini penisku telah masuk seluruhnya dalam vagina Gadis. terasa hangat dan berdenyut denyut disana, aku benar-benar menikmati sensasi ini. Setelah sekitar satu menit aku mencoba menarik mundur penisku sedikt dan Gadis terjingkat, rupanya rasa perih itu masih ada.

” Sekarang coba kamu tahan rasa sakitnya dan coba kamu nikmati ya sayang…”
Bisikku ditelinganya, Gadis hanya terdiam pasrah. Setiap kali aku memajukan dan memundurkan penisku perlahan setelah beberapa saat Gadis masih terjingkat jingkat menahan sakitnya tapi justru malah vaginanya menjadi menjepit batang penisku setiap dia terjingkat tanpa dia sadari, ah rasanya sungguh luar biasaaaa………

Setelah melihat ekspresinya yang mulai agak terbiasa aku semakin berani mempercepat gerakan penisku divaginanya dalam posisi duduk berhadapan ini. dan setelah sekitar 20 menit penisku mengacak acak liang vaginanya yang pertama ditembus ini tanpa aku duga Gadis kembali mengalami orgasmenya, gadis ini memeluk tubuhku erat erat sambil meracau tidak keruan. Wajah putih manis oval dengan rambut lurus sebahu dengan hidung mancung bibir tipis dan dagu lancip itu terlihat semakin cantik ketika mengalami orgasme, dan benar benar sangat cantik seperti yang sudah sudah aku lihat ini jauh lebih cantik bahkan bagai bidadari yang sedang kasmaran namun dimabuk asmara.

ekpresi wajah Gadis benar benar membuat penisku tidak mau diajak kompromi. selang beberapa saat kemudian aku meyusul Gadis dengan orgasme pertamaku di vagina Gadis yang beberapa saat lalu masih perawan. Croot croot…serr…. begitu banyak sperma yang aku keluarkan di liang vagina Gadis, dan aku langsung roboh kebelakang sehinggga tubuh Gadis juga ikut menindihku. Jika ada istilah dunia begitu gemerlap mungkin seperti itulah perasaanku saat itu.

Gadis langsung terguling lemas disisiku, dan selang beberapa menit gadis itu langsung tertidur pulas. Aku mencoba bangun untuk melihatnya dari agak jauh, darah keperawanan Gadis begitu banyak di sprei putihku masih belum mengering. bahkan sampai di pantat Gadis pun juga ikut terlihat merah terkena darah keperawanannya. Aku memeriksa penisku, ada sedikit selaput dara Gadis yang masih tertinggal dipangkal penisku rupanya, bahkan dipantatku pun juga terkena darah kesuciannya yang telah kurenggut

Aku tersenyum puas melihatnya, aahhh…gadis cantik nan seksi yang selama ini memenuhi obsesi onaniku telah menjadi kenyataan. impianku telah menjadi kenyataan dengan uang lima puluh ribuan pancinganku. Segera aku mengambil kamera digitalku dan kufoto Gadis cantik seksi yang malang yang sedang tertidur telanjang dari beberapa pose, dan foto ini aku gunakan sebagai ancaman kalau dia berani melaporkan perbuatanku … akan aku sebar luaskan foto foto ini ke teman sekolah dan kampung. Biar sama sama hancur jika dia ingin mengancurkanku.

Tetapi akhirnya Gadis justru malah ketagihan dan menjadi budak seksku. karena aku juga ikut membantu kebutuhan sekolah dan kuliahnya.tapi justru jujur saja belakangan aku mulai ragu apakah Gadis adalah budak seksku atau justru malah aku yang menjadi budak seksnya, karena semakin hari permainan binal Gadis denganku semakin liar, sampai terkadang aku harus mengkonsumsi obat kuat kuat untuk melayaninya…..Aah..sungguh pengalaman yang mengagumkan. hubungan kami berlangsung sampai sekitar 3 tahun. Sekarang Gadis telah telah lulus kuliah dan bekerja dliuar kota, dan semua telah menjadi hanyalah sebuah kisah kenangan manis,
karena kabar terakhir yang aku dengar Gadis akan dinikahi oleh bosnya sendiri. Selamat menempuh hidup baru Gadis, selamat tidur kekasih gelapku……….. terima kasih atas segala kenangan indah tubuh seksimu dan wajahmu yang memang cantik……

Monday, January 14, 2013

ML Ngentot Diruang Kelas Sekolah

Kumpulan Ceria Dewasa Cerita ini berawal pas gw duduk di SMU.. pertama kali gw masuk kelas 3.. gw pindahan dari surabaya.. SMP gw di jakarta cuma sampai kelas 2 semester 1.. kelas 2 SMP.. selanjutnya gw terusin di surabaya.. maklum bonyok pindah kerja melulu… terpaksa gw ikut juga……
waktu itu hari pertama gw masuk kelas 3.. gw di kenalin di salah satu kelas kalu nggak salah 3 IPA… gw orang pinter wajar masuk IPA… hauahahhauah!!.. gw di kenalin sama guru gw n kepsek di kelas… udah gitu gw di suruh duduk di samping cewe yang langsung gw kenal namanya meita tingginya sebahy gw.. badannya sintel banget payudaranya yang selalu buat gw ndisir melulu klo deket dya…. gw sempet tuker-tukeran no.

hp sama dya… setelah gw tau dya kaya’ gimana… gw coba aja jadian sama dya…
Gw jalan sama dya masih sampai sekarang… dya klo deket gw rada” binal… Napsuan… bersyukur banget gw dapet cewek macem gitu… waktu itu pelajaran biologi, kebetulan gurunya nggak masuk… gw sama meita ngobrol aja dipojok kelas.. maklum tempat duduk gw sama dya di taro di pojok sama walas… pertama gw sich nggak berani ngapangapain dya di kelas tapi klo udah masuk ke mobil gw abis tuch cewe…. waktu itu gw liat temen gw lagi cipokan di depan kelas…. balakng meja guru… tiba” aja cewe gw ngomong gini
“tuch rido aja berani.. masa’ kamu kalah sama dya??”
“ha? aku kalah……
belum sempet selesai bibir gw di lahap sama meita… di bales aja dengan ciuman n sedotan yang bikin dya ampun”an sama gw… meita sempet ngasih lidahnya ke gw.. tapi gw lepas ciumannya “kenapa??” gw bilang aja begini “aku nggak mau maen lidah di kelas.. takut kelewatan”… “y udah.. maen biasa aja”… gw lanjutin ciuman gw di bawah.. bangku meja gw gw dorong ke depan supaya lebih luas gw ngelakuin ciuman demi ciuman……”ahhhhhh…. ahhhh…… dittttt..” kata” itu selalu keluar dari mulutnya…. setelah gw puas ciumin tuch bibir… gw turun ke bawah ke lehernya dya yang makin membuat dya kewalahan… dan tangan gw ngeremes” payudara dya.. yang ukurannya gw taksir 35 tau A B C D.. cuz setiap gw tanya dya g pernah mau jawab…. gw remes tuch dadanya sampe dya kelojotan… setelah gw nandain tanda merah di lehernya… dya ngeremes remes ****** gw… yang membuat ni “ADEK” kagak kuat lagi buat nahan di dalam kancut…. maupun masih make baju seragam n gw ngelakuin di dalam kelas… gw tetep nggak gentar…. gw bukan resleting seragam gw… n gw keluarin tuch siADEK.. dan si meita udah siap dengan mulutnya yang menganga…. gw sempet nutupin dya pake jaket gw… sehingga misalnya temen gw nanya gw bilang aja lagi sakit…..
jilatan demi jilatan dya beri untuk gw….. isapan dya bikin gw nggak kuat lagi buat nahan keluarnya mani gw….. lidahnya bergoyang” di ADEK gw…. “akhhhhhhh………. crotttttt…… croooootttt crotttttttttttt….” keluar mani gw….. meita membersihkannya dengan mulutnya… dan di kocok” trus di ADEK gw…….. selesai itu gw bersiin mulutnya dya pake tissue yang ada di kantongnya…. gw sama meita kembali berciuman… freenc kiss,,, lidahnya dya ber gelugit” di dalam mulut gw……
jam 12.00 gw balik sekolah…. sebelum gw gas mobil gw ke rumah gw di bilangan bekasi.. nggak jauh dari rumahnya meita.. gw bermain dadanya meita dolo di mobil gw…. gw buka kancing seragam pelan” di bantu meita… dengan napsu yang ganas… meita ngerti maksud gw and dya nge buka tali BHNya dan 2 buah gunung merapi yang bakal mengeluarkan volcano gara isapan gw muncul di depan gw….. dengan napsu di ujung rambut gw isap puting susunya tangan kiri gw megangin kepala belakang dya.. and tangan kanan gw ngeremes” dada yang satu lagi…. “ahhhhh…….. radit…… pelan” donkkk……. meita udah nggak bisa nahannnnn lagiiiii nehhhhhhhh”….. puting meita yang berwarna merah ke merah” mudaan tertelan abis oleh mulut gw and tiba” aja tubuhhhhh meita mejelijang seperti cacing kepanasan……. gw sedot trus dada meita…. sampai puting itu terasa keras banget di mulut gw…. meita cuma diam dan terkulai lemas di mobil gw…. gw liat parkiran mobil di sekolahan gw udah sepi…. meita mengancingi baju seragamnya satu gw bantu supaya cepet….
selama perjalanan pulang meita tetap lemas dan memejamkan matanya… gw kecup keningnya sesampai di rumah gw….
meita bangun dan dya pengen ke kamar kecil… gw suruh dy ganti seragam dengan baju kaos yang dya bawa dari rumah sebelum berangkat kesekolah…. selesai dari kamar mandi gw liat meita nyopot BHnya…. terlihat jelas putingnya dan bongkahan susu sebesar melon itu…..
belum sempat masukin baju ke tasnya dya… dya gw dorong gw tempat tidur… dan gw lahap bibirnya dan dya membalas nya dengan penuh hot panas bercampur dengan napsu… gw yang cuma make bokser doank… ke walahan tangan dy bermain” di selangakangan gw….. gw bermain di leher dya dan gw buat cap merah lagi di lehernya…. gw sibak SMA negeri yang hanya sampai lutut itu dy cuma make CD G string… dengan perlahan” dya nurunin roknya dan dy hanya menggunakan CDnya… gw copot dan gw jilatin vaginanya….. ” ahhhhhhhhhhhhhhhhhh……….. . dit…………………..ahhh hhhhhhh” cuma kata” itu yang keluar daru mulutnya….. gw rasain vagina meita semakin keras… dan gw gigit kelentitnya dya terik semakin kencang untung di rumah cuma da pembantu gw….. “dit…….. puasin gwwww dunkkkkkkk.”…… nggak pake cing cong gw jilat n gw sodok” tuch vagina pake telunjuk gw… ” dittttttttttttttttt……….. .. gw keluarrrrrrrrrrrrrrrr……..” vagina meita basah ketika di depan mata gw……… di sedot sampai bersih tuch vagina…… udah gitu gw liat dya memegang bantal dengan keras……. gw deketin dya dan gw cium bibir dya……. ternyata dya blum lemas….. dy bangkit dan memegang ****** gw dan di kocokinnya sampe si ADEK mengacung sangat keras….. ****** gw di masukin ke mulutnya meita…. di masukan di keuarkan…. sampai” di sedot….uhhhhhhhhh….. nikmat banget yang sekarang dari pada yang di kelas tadi……. biji zakar gw juga nggak lupa ikut ke sedot….. pass biji gw di sedot rasanya gw pengen FLY……. kocokin meita semakin panas dan hisapannya semakin nggak manusiawi lagi…… wajahnya tambah maniss kalo dya sambil horny begini…….. ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh….. …. crottttttttttttttttttttttttttt tt many gw tumpah semua ke lantai kamar gw…. yang sisanya di jilatin meita sampai bersuh…………………… …… gw bangkit dan menarik tangan meita… gw ciumin dadanya gw kenyot”lagi putingnya sampai merah……….. gw cupang di sebelah putingnya…. manis banget susunya……. membuat gw semakin napsu sama dya……………
“meitaku sayang…. masukinnn sekarang yach??”
“ya udahhhh cepetannn aku dari tadi Nungggu kamu…..”
gw bertukar posisi meita di bawah…. dan gw di atas… sebelum gw masukan gw gesek” dolo di depan vaginanya… belum gw masukin aja meita udah meringis”…. gw dorong perlan”… “Dit… pelan” sakit. nee”….. di bantu dengan tangannya dya perlahan” ****** gw masuk…. baru seperempatnya masukkk gw cabut lagi dannn gw sodok lagi…. dan akhirnya masuk semua….. gw lihat meita sangat menderita…… tapi sepertinya dya seneng banget……. udah semuanya masuk gw goyangin… gw maju mundurin perlahan lahan….. bokong meita pun ikut bergoyang yang membuatku kewalahan….. setelah beberapa menit gw goyang” tiba” badan meita mengejang semua….. dan akhirnya… meita orgasme untuk ke 3xnya…..
gw cabut kembali penisg w dan meita berada di atas gw….. posisi ini membuat gw lebih rileks…. meita memasukannya pelan” di genggamnya penisku dan di masukannya penisku ke vaginanya…. dan blesssss ternanam semua di dalam vaginanya….. badan meita naik turun mengikuti irama…. meita mengambil bantal yang da di sebelahnya dan menarohnya di pala gw…. posisi ini membuat gw bisa ngerasaain 2 gerakan sekaligus… gw emut” kecil putingnya meita dan meremas remasnya….. bokong meita terusss bergoyaanggg…….. ” ahhhhhhhhh…… ahhhhhhhhh…….. isappp teruss dit…………” badan meita mengenjang dan ” radittttttttttttttt akuuu pengen keluar lagi….”….. ” akuuu juga pengennnnn selesaiiiiii metttt……… tahannnn sebentarrrrrrr lagi…….”….. gw dan meita mempercepat permainan dan akhirnya……………”ahhhhh hhhhhhhhhhhhhhhhhhhh hhhhhhhhhh……………….. … gw keluar….. kata” itu yang menngakiri permainan ini..
sampaiiii sekarang pun meita tetep bermain sama gw… kami tetap melakukan banyakk hal…. dan gw di tunangin sama meita karena orang tua kami sama” setuju atas hubungan kami…………….

Monday, June 25, 2012

Bayar Hutang Dengan Istri

Ini cerita dewasa yang terjdi setahun lalu. Saat temenku menikah dadakan dan ga punya stok uang sedikitpun. Hingga akhirnya ak pun kasihan, dan meminjakan duit pada temenku

Aku sebenarnya tidak tega menagih utang pada kawanku yang satu ini. Namun, karena keadaanku juga sangat mendesak, aku memberanikan diri dengan harapan temanku bisa membayar; minimal separuhnya dulu. Sayang sekali, Darta, kawanku yang baru menikah enam bulan yang lalu ini, tak bisa membayar barang sedikit pun. Memang aku mengerti keadaannya. Ia menikah pun karena desakan orang tua Mila, yang kini jadi istrinya. Darta sendiri, sampai saat ini belum punya pekerjaan.

Karena hari sudah larut, aku tahu diri, segera permisi pada Darta.

"Gua jadi enggak enak nih.."
"Sudahlah Ta. Gua gak apa-apa koq. Gua cuma nyoba aja, barangkali ada," aku menukasnya, takut membuatnya jadi beban pikiran.
"Ma, gua mau bisikin sesuatu..' tiba-tiba Darta mendekatkan mulutnya ke arah telingaku. Dan aku benar-benar terkejut, ketika Darta menawarkan istrinya untuk kutiduri.
"Gila lu.. Sialan.." ucapku.
"Sstt.. Jangan berisik. Gua juga kan ingin balas budi sama elu. Soalnya eu udah banyak berbuat baik sama gua. Gak ada salahnya kan, kalau kita saling berbagi kesenangan.." begitulah ucap Darta dengan serius.
http://hanya-cerita-dewasa.blogspot.com/
Memang diam-diam sudah sejak lama aku selalu memperhatikan Mila. Bahkan aku pun memuji Darta, bisa mendapatkan gadis secantik Mila. Selain posturnya yang tinggi, Mila memiliki kulitnya yang putih dan mulus. Tubuhnya menggairahkan. Memang selalu terbungkus rapat, dengan baju yang longgar. Namun aku dapat membayangkan, betapa kenyalnya tubuh Mila.

Baru melihat wajah dan jemari tangannya pun, aku memang suka langsung berpantasi; membayangkan Mila jika berada di hadapanku tanpa busana. Lalu Mila kugumuli dengan sesuka hati. Namun untuk berbuat macam-macam, rasanya kubuang jauh-jauh. Karena aku sangat tahu, Mila itu orang baik-baik, dan keturunan orang baik-baik pula. Lihat saja penampilannya, yang selalu terbungkus sopan dan rapi.

"Lu serius, Ta? Bagaimana dengan Mila? Apa dia mau?" aku pun akhirnya mulai terbuka.
"Kita pasang strategi, donk! Kalau secara langsung, jelas istri gua kagak bakalan mau," jawabnya.
"Gimana caranya?" aku penasaran.

Darta kembali membisikan lagi rencana gilanya. Aku memang sangat menginginkan hal itu terjadi. Sudah kubayangkan, betapa nikmatnya bersetubuh dengan perempuan aduhai seperti Mila.

"Mila..! Mila..! Milaa..!" Darta memanggil istrinya.

Dan tanpa selang waktu lama, Mila ke luar dari dalam kamarnya dengan dandanan yang tetap rapat.
http://hanya-cerita-dewasa.blogspot.com/
"Ada apa, Bang?" tanya Mila.
"Tolong belikan rokok ke warung..!" kata Darta sambil merogoh uang ribuan ke dalam sakunya.
"Baik, Bang," Mila menerima uang itu, lalu ke luar.

Darta segera menyuruhku masuk ke dalam kamarnya, seraya masuk ke kolong ranjang. Aku mau saja, berbaring di tembok dingin, di bawah ranjang. Lalu Darta ke luar lagi. Pintu kamar, tampak masih terbuka.

Tidak lama kemudian, terdengar suara Mila yang datang. Mereka bercakap-cakap di ruang tamu. Dan Darta mengatakan kalau aku sudah pulang, karena ada ditelepon sama bos-ku. Mila kedengarannya tidak banyak tanya. Dia tak terlalu mempedulikan kehadiranku. Hingga suara pintu yang dikunci pun, bisa terdengar dengan jelas.

Kulihat dua pasang kaki memasuki kamar. Pintu ditutup. Dikunci pula. Bahkan termasuk lampu pun dimatikan, sehingga mataku tak melihat apa-apa lagi. Yang kudengar hanya suara ranjang yang berderit dan suara kecupan bibir, entah siapa yang mengecup. Lalu ada juga yang terdengar suara seleting celana, dan nafas Mila yang mulai tak beraturan. Pluk, pluk, pluk.. Sepertinya pakaian mereka mulai dilemparkan ke lantai, satu persatu.

"Emh.. Ah.. Uh.. Oh.." Jelas, itu suara milik Mila.
"Euh.. He.. Euh.." nah kalau itu, suara Darta.

Tampaknya mereka sudah mulai bercumbu dengam hebatnya. Ranjang pun sampai bergoyang-goyang begitu dahsyat.

"Emh.. Akh.. Ayo Bang.. Aduuh ss.." suara Mila membuat nafasku bergerak lebih kencang dari biasanya.

Aku bisa merasakan, Mila sedang ada dalam puncak nafsunya. Aku sudah tidak tahan mendengar suara dengusan nafas kedua insan yang tengah memadu berahi ini. Hingga aku mulai membuka celanaku, bajuku dan celana dalamku. Aku sudah telanjang bulat. Lalu aku bergerak perlahan, ke luar dari tempat persembunyian, kolong tempat tidur.

Meski keadaan sangat gelap, namun aku masih bisa melihat dua tubuh yang bergumul. Terutama tubuh Mila, yang putih mulus. Darta sudah memasukan penisnya, dan sedang memompanya turun naik, diiringi desahan nafas yang tersengal-sengal. Konvensional. Mila sepertinya lebih menikmati berada di posisi bawah, sambil kedua tangannya memeluk erat tubuh Darta, dan kakinya menjepit pantat Darta. Aku mulai tidak tahan.

Tiba-tiba Darta semakin mempercepat pompaannya. Ranjang bergoyang lebih ganas lagi. Dan suara erangan tertahan Mila semakin menjadi-jadi.

"Emh, emh, emh, emh.. Ah.. Oh.." Hanya itu yang keluar dari mulut Mila, karena mulutnya disumpal oleh mulut Darta. Dan akhirnya.
"Agh.. Agh..!" suara Darta mengakhiri pendakian itu.

Namun tampaknya Mila belum selesai. Terbukti, kakinya masih menyilang erat, mengunci paha Darta, agar tak segera mencabut penisnya. Tetapi apa hendak dikata, Darta sudah lemas. Ia tergolek dengan nafas yang lemah-lunglai.

Kesempatan inilah, saatnya aku harus masuk. Demikian yang direncanakan Darta tadi. Maka tanpa ragu lagi, aku segera melompat ke atas ranjang. Meraih tubuh Mila dan langsung menindihnya. Tentu saja Mila terpekik kaget.

"Siapa Kau..! Kurang ajar..! Pergi..! Ke luar..! jangan..! setaan..!" Mila berontak. Ia sangat marah tampaknya.
"Mila, aku punya hutang pada kawanku. Berilah ia sedikit kesempatan.." Darta yang menjawab, sambil mengelus rambutnya.
"Biadab..! Aku tidak mau..! Lepaskan..! *******..!" Mila mendorong tubuhku.

Namun karena nafsuku sudah memuncak, aku tak mungkin menyerah. Kutekan lebih keras tubuhnya, sambil tanganku berusaha menuntun agar penisku segera masuk. Mila tetap meronta. Mila berkali-kali meludahi mukaku. Tetapi aku diam-diam menikmatinya. Bahkan ludahnya malah kusedot dari bibirnya, dan kutelan.

Meskipun liang vagina Mila sudah licin, namun penisku tetap agak seret untuk segera menembusnya. Mila terpekik, ketika aku menekan dan memaksakannya sekaligus. Bles..! Akhirnya masuk juga. Kudiamkan beberapa saat, karena aku ingin mencumbu dulu bibirnya. Mila tetap berontak, sampai akhirnya kehabisan tenaga. Akhirnya ia hanya diam.

Kurasakan ada air mata yang mengalr dari kedua kelopak matanya. Tetapi aku semakin bernafsu. Kuremas-remas payu daranya yang ternyata memang cukup besar dan begitu kenyal. Lalu aku mulai memompa penisku. Mila terpekik kembali. Kasihan juga, aku melihatnya. Sehingga aku bergerak perlahan-lahan, sampai akhirnya vagina Mila bisa beradaptasi dengan penisku. Mila tidak bereaksi. Ia diam saja. Namun aku sangat menikmatinya.

Walaupun Mila diam, tentunya jauh lebih nikmat dari pada melakukannya dengan patung. Aku terus memompanya, sampai napasku mulai ngos-ngosan. Kucoba menyalurkan nafasku ke arah telinga Mila. Dan hasilnya cukup bagus. Lama kelamaan, di sela isakan tangisnya, diam-diam kurasakan vaginanya diangkat, seakan Mila ingin menerima hunjaman penisku lebih dalam. Tentu saja aku semakin bersemangat. Kupompa lebih cepat lagi. Tiba-tiba isakan tangisnya berhenti, diganti dengan nafasnya yang kian memburu. Dan yang lebih mengagetkan lagi, kakinya tiba-tiba mengunci pantatku. Aku tersenyum, sambil mencumbui telinganya.

"Kau menikmatinya, sayang?" bisikku.
"Diam..!" dia membentakku. Namun aku yakin, Mila hanya tidak mau mengakui kekalahan dirinya. Buktinya, ketika penisku kucabut, Mila menekan pantatku. Tangannya pun memeluk tubuhku, agar aku merapatkannya kembali.

Lalu ada suara erangan dari bibirnya yang tertahan. Bersamaan erangan itu, kedua kakinya semakin erat menekan pantatku. Dan vaginanya ditekan pula ke atas. Aku pun sangat terangsang. Hingga detik-detik akhir pun akan segera tiba. Kupeluk erat pula tubuh Mila. Kugenjot lebih cepat dan lebih keras. Sampai akhirnya tiba pada genjotan yang terakhir. Aku tekan sangat kuat. Kugigit pelan lehernya.

"Agh.. Agh.. Agh.." Maniku keluar di dalam vaginanya. Begitupun Mila.
"Akh.. Akh.. Akh.. Ss.." begitulah yang keluar dari mulut Mila.

Lalu kemudian Mila mendorong tubuhku dan seakan menyesali dan tak mau lagi bersentuhan denganku.

Friday, June 15, 2012

ML denga Ibu Pacarku

Hal gila yang ga mungkin bisa aku lupain, dimana ak pernah ML ama ibu pacarku, begini cerita seks ini ....
aku udah punya seorang cewek......yah dia kan udah gede ...tinggi banget anaknya
alkisah, aku pacaran ama dia lama banget, tapi aku belum pernah sekalipun bertemu engan keluarganya..dikarenakan dia tinggal dengan neneknya. Ibunya tinggal di luarkota untuk cari duit. Pertamanya aku kasihan lihat cewekku, bapaknya kan udah cerai ama ibunya. so dia tinggal sendiri sama neneknya.
Pernah sih sesekali ngobrol lewat telpon sama ibunya. enak juga sih diajak ngobrol, klihatannya kalo dari gaya bicaranya, dia masih muda banget, lalu aka tanyain ama cewekku, eh ternyata apa katanya?????
Umurnya masih 25..hehehe masih sexy tuh paling

Setahun sudah aku pacaran ma dia, sebut saja namanya rani. Aku ga tau kenapa nekad aja, pas suatu malam.
Aku ajak dia jalan2 keliling kota, pertamanya sih ga ada niatan apa2, tapi pas kita berhenti di suatu toko, aku ga sengaja lihat majalah yang agak senonok gitu deh.
otakku jadi kaco. nafsuku jadi semakin ga karuan..Tanpa ba bi bu, aku ajak aja si rina pulang. "Ayo rin kerumahku dulu, kita nyante dulu dirumah", ajak ku.

setibanya dirumah, kayaknya emang kesempatan memihak padaku. Rumahku sepi banget
orang2 ga ada dirumah.....

Basa basi dulu deh ma rani "ran ibumu ga pulang yah?" tanyaku.
"pulang bulan depan mas, "jawab rani lugu.
"oh gitu yah?" ku tanggapi dengan bimbang,karena nafsuku udah ga tahan nih pingin segera meletus letus.

Langsung aja deh aku deketin dia pelan2, seperti biasanya kalo aku sedang ingin kissing.
dia juga membalas ciumanku dengan mesra dan penuh kasih sayang, tapi aku mencumbunya dengan penuh nafsu...
Tanganku mulai bergerilya di balik kaos ketat merk c59 itu, segera menerjang kebelakang untuk membuka Bra yang dipakainya.
Tanpa melepas kaosnya, aku udah melepas ikatan Branya ...(orang buru2 yah gini ini)

Tak begitu lama, segera saja tanganku pindah kedepan, kuraba dengan halus kulit nya yang sangat mulus, sampa iakhirnya kurasakan bagian yang agak menonjol. 34 b
setelah kuremas pelan bagian yang kenyal itu, lalu aku raba sedikit bagian pucuk pentilnya
aku mainkan sedikit di bagian itu, eh dia mulai ga konsen dengan ciumannya, dia malah merem melek, mendesis seperti ular ketemu mangsanya...." SSSZZZZTTTTTT" desahnya yang bikin aku ngaceng banget

Ga sabar banget nih, rasanya ubun2ku udah mau pecah

Segera aja aku buka kaosnya beserta Branya...
Langsung aku lahap puntingnya, dan ku hisap hisap sampai dia menggerang "aaooouuhgghht"
Sebalah kiri ku hisap, sebelah kanan ku remas remas pelan.

Setalah cukup disebelah kiri segara saja aku hisap juga sebelah kanan.....
"Aaaaggghhttt, mas geli ah" rintihnya
"tapi enak kan dek?" tanyaku dengan canda
"iiiyyyaaa massss, aagghhhhtthh" dia mulai kehilangan pegangan

melihat dia lupa daratan, segera kuslipkan jemariku di balik celananya.

ohhh begitu hangatnya dan sangat basah disini
dia terlihat diam dan menikmatinya
semakin aku ingin memainkan klitorisnya
"aaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhh mas aaaahhhhhggggtt" rintihnya mengeras saat itu kudengar suara motor masuk ke garasi

segera saja aku dan rani langsung sadar...(padahal aku belum perawani dia)
kenapa kesempatan ga ada yah??/???? "sial" umpatku
well akhirnya aku ga berhasil perwani dia hahahaha(jangan kecewa, masih ada yang lainnya kok)

akhirnya, tiba hari dimana ibunya Rani pulang.
Aku ikut menyambut kedatangan Ibunya rani(sebut saja tante lia) di rumah tante lia sendiri.
ternyata tante lia benar2 masih muda n sexy banget......wajahnya ga jauh beda dengan anaknya
"Selamat datang Tante,"sembari kusalami tante lia, tercuim bau harum menusuk hidungku
"Oh iya, km yah pacarnya Rani?" Tanya nya dengan pandangan yang liar.
"Iya tante," jawabku dengan sedikit grogi.
"tolong dong kamu bantuin rani angkat barang2 di taksi" dia memintaku
" baik tante," segera saja aku angkat barang2nya.

(langsung aja di hari yang paling enak)
ku ambil motor, setelah aku berdandan rapi
aku niatnya sih apel kerumah rani,
tapi begitu aku sampai dirumah rani...............
kuketok pintu rumah rani.....apa yang aku lihat benar2 membuatku ga tahan.
Tante lia keluar membuka pintu dengan pakaian yang sangat minim, celana pendek 15 cm diatas lutut dan baju tanpa lengan...

"tante Raninya ada?" tanyaku dengan sopan dan halus.
"Aduh Rani tadi masih aku suruh ambil barang dirumah neneknya," jawabnya dengan halus. wah padahal rumahnya si nenek jauh banget.
"dah dari tadi yah tante?" tanyaku penasaran.
"barusan berangkat nih, masuk dulu deh, ditunggu aja, toh dia juga ga lama, cuma ambbil barang," sembari menyuruhku masuk.
"iya deh tante," jawabku sangat sopan.

setelah aku duduk di kursi, tante membuatkanku minum, saat kulihat dari belakang...buseeeeeeettttt pantatnya...bikin ga tahan aja

"ini diminum dulu dek," sambil menyuguhkan minuman dingin.
"iya makasih tante," hehe
"Tante mandi dulu ya dek, gerah banget di sini," minta izin dengan sedikit senyuman nakal.
"Iya tante biar saya disini aja," keringat dingin keluar di seluruh tubuhku

sambil mengisi waktu luang, aku melihat2 foto2 yang ada di dinding..... foto masa kecil rani, foto bapaknya, dan foto masa muda tante lia.
Emang bener2 cantik masa muda tante lia..
Beberapa menit berlalu, aku mulai bosan melihat foto2 ini.
Aku beranjak dari tempatku melihat foto, ehhh ternyata....kamar mandinya ga ditutup rapat pintunya

Bergegas saja aku menuju pintu kamar mandi itu, aku menyelipkan pandanganku di balik pintu itu.
Disana terlihat tubuh yang indah dan begitu mulusnya tanpa bercak sedikitpun.
Beberapa menit berlalu, saat tante mulai menggosok badanya dengan sabun, torpedoku mulai terangkat, mulai ga mau diatur.



aku pegang saja torpedoku agar terasa enak gitu.........
sampai2 aku tak sadar kalo tante udah mulai ambil handuk.....segera saja aku berlari ke kursiku, dengan sedikit membuat suara gaduh karena buru buru.

tante mulai berjalan kekamarnya........
tak lama kemudian terdengar suara mamanggilku
"dek randy tolong kesini sebentar dong, bantuin tante....," suara tante.
"iya tante," dengan hati berdegub aku datang kekamar tante lia.
sesampainya di kamar, aku lihat tante memakai celana + bra, tapi branya ga di talikan.



"Tolong ini ikatin dong dek." pintanya manja.
"ii iiya tante," aku semakin gemetar.air liurku serasa habis aku telan terus.

terasa begitu halus kulit tante lia, seakan aku mau terus menyentuhnya, aku ga memasang Branya.
"lho dek, ayo dong cepet pasang, gimana sih?" pintanya.
"ooo iya tante, maaf," aku terkejut, seakan di tampar seribu kali,

"Dek tadi apa ada orang masuk rumah?" Tanyanya menyela.
"Ga ada tuh tante. emang kenapa?" tanyaku penasaran.
"Ga, tadi kayaknya ada yang ngintip aku mandi deh." .........
Wah aku semakin kalut., keringatku semakin bercucuran, untung saja aku udah selesai memasang Branya

"eeehh anuuu tante,,, giniii eeehhh,mmmmmm" aku mulai gugup
"anu kenapa? jangan2..............," tante mulai curiga.
"Tidak tante, aku tudak ngintip lho, aku ga tau sama sekali, bener deh, aku ga tau pokoknya" kegugupan ku semakin parah
"Lho ya, kok kamu gugup banget, santai aja..."sembari dia memegang pinggangku.



"kalo dek randy yang ngintip aku iklas kok," langsung saja dilemparkannya tubuhku ke atas tempat tidur.

Aku tak bisa apa apa, hanyabisa menelan air liur yang sudah habis dari tadi.
Segera saja, dia ikut terjun di atas tempat tidur, dengan tanpa memakai pakaian.
Tepat berada diatasku.
Kembali dia tanggalkan bra yang aku pasangin tadi
"dek udah pernah ngerasaain belu?" tannyanya dengan tangannya mulai menggerayangi torpedoku yang udah menegang dari tadi.
"mmeemmmmmmmmmmmmmmhhhhhhhh" aku tak bisa berkata apapun.

Dia langsung aja mencopot ikat pinggangku beserta celanaku....sampai akhirnya torpedoku keluar semua tanpa ada yang tertutupi.
Dibuangnya celanaku dengan keras di bawah tempat tidur....
Dengan pandangan centil, langsung saja dia melahap torpedoku.....

Hangat sekali rasanya..... "ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh" rintihku pelan menikmati permainan tante lia.
dia sanngat prof dalam masalah ginian. maklumlah namanya juga udah tante
dilahap semua sampai tak tersisa, sampai2 dua telurku juga di jilat, ah bener2 nikmat.

Sekarang dia mulai mencopot celananya, tetapi mulutnya masih saja menjilati torpedoku, seakan dia tak mau membiarkan torpedoku istirahat barang sejenak.

Begitu celananya terlepas dari tubuhnya, dia memindah posisinya....
Kepalaku di apit oleh kedua pahanya. Terus dia tetap aja menjulati dan menghisap torpedoku.

Aku tak tau harus bagai mana. tapi begitu ada daging merah yang ditumbuhi bulu2 halus itu, segera saja aku juga menjilatinya dengan pelan dan lembut.
setiap lipatan kunikmati, ku julurkan lidahku kedalam,........
ohhhh baunya benar2 nikmat...........
ku jilati klitorisnya, kupermainkan, g\ku gigit...
saat kurasakan tubuhnya mulai gemetar, semakin keras kupermainkan kliorisnya............
tak lama kemudian
"aaaahhhhhhhhhhhh" tante lia merintih kecil, disertai kluarnya cairan hangat dan kental dari lubang indah itu.
Tak mau melewatkannya, ku jilat habis cairan itu.
"Ayo dek, tante udah ga tahan, gatal banget di dalam sana." pintanya dengan mesra.

segera saja dia berpindah arah, dia duduk diatas tubuhku, dan memasukan torpedoku ke dalam lubang indah itu.
"aaahhhh" rintihku kenakan. benar - benar hangat dan begitu sempitnya lubang vagina ini.

dia mulai bergerak pelan, naik turun, sembari menata tubuh.
Setelah mulai tertata. tempo gerakannya mulai dipercepat........sampai terdengar suara.."plok plok plok," suara pantatnya menepuk - nepuk pahaku.

"aaaahhh ahhh" tante mulai hilang kendali, merintih tanpa pedulikan apapun

Sampai 3 menit..........gerakan tante semakin keras,, tak tau kenapa, sangat keras gerakanya sampai akhirnya......
"AAAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH," terasa di atas torpedoku cairan hangat yang memenuhi lubang nikmat itu, memaksa torpedoku untuk keluar dari lubang itu,



tante tak bergerak sedikitpun, Terlihat dia lemas. lalu
"dek kamu di atas yah," pintanya dengan memelas
"iya deh," Segera saha aku berdiri dan pindah posisi.

Aku mulai memasukan torpedoku ke dalam lubang itu,
aku gerakan maju mundur dengan pelan.......
saat udah mulai lancar, aku sedikit menambah kecepatann pergerakanku...

kurasakan posisiku agak begitu tak nyaman. ku angkat kedua kakinya, berada di pundakku.

"aaaahhh dek, aaaaaaaahhhh kamu pinter dekm," dengan wajahnya yang sangat menikmati permainanku.
"alah tante nih bisa aja." sambil ku tersenyum....

"aahhhh dek aaaah ayo lebih cepat dek," pintanya sambil dia menggigit bibirnye.
Akupun menjadi semakin menggila, ku pecepat gerakanku....

"Aaahh terus dekk kkkkk haaaaaaaahhhhhhhhhhhhh tuh kan keluar lagi tante," sambil mempermainkan klitorisnya sendiri..
Aku tetap menggerakan torpedoku maju mundur walau apapun yang terjadi.........

" Dekkkk dogy yu..." pintanya dengan terlihat sangat kelelahan..tapi juga sangat kenikmatan.

Tanpa banyak kata segera saja aku cabut torpedo ini..........
dia langsung memasang posisinya, dan terlihat dari belakan, daging merah yang merekah, yang membuatku terpana.

"ayo deeekk, kok malah bengong, masukin donk..bikin tante seneng,." pintanya dengan genit.
"iya tante, maaf" aku malu banget, karena kurang banyak bicara.

segera kuhujamkan turpedo ku kedalam lipatand aging itu, serasa lain rasanya kalau lewat belakang.
"Aaahhh bener gitu dek ahhhh." rintihnya menikmati.
" ahhh ahh enak tante, vagina mantap" aku sudah berani bicara........

"aaaaaaaaahhhhhhhhhh tersu dek, tabah kecepatan dek" dengan menggrutu, dia meremas remas senduru susunya.
"aaaahhhh dek tersuuuuuuuuuuuuuuusssssssss" semakin keras menggrutu

tak lama, kurasakan, ada sesuatu yang mau keluar dari tubuhku, seakan tak mau ditahan, aku tak sanggup menahannya
aku semakin keras menghentak kan tubuhku,,
"aahhhh ayo dek aku juga mau keluar nih,,,,,,,,,'" keras banget suarnya..
sampai akhirnya
tak tertahan " ahhhhhhhhhhhhhhhaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhh tante,,,, ga tahan ahhhaaaaaaaaaaahhhggggggttt " kukeluarkan semua cairan sperma yang ada di tubuhku.
Rasanya seperti hilang semua energiku.................

Kudiamkan beberapa detik torpedoku di lubang itu, sampai akhirnya kami berdua terkulai lemas.........



akhirnya....acara apelku gagal, aku pulang, tapi aku puas bisa mlampiaskan nafsuku....





LinkWithin