Kadangkala diluar dugaan kita, hal itu bisa terjadi dan menyebabkan Anda menjadi panik. Sering timbul berbagai pertanyaan mengenai apa yang harus dilakukan ketika itu terjadi. Mari kita perhatikan tips berikut ini.
1. Cobalah untuk tetap tenang, tarik napas dalam dan diam sesaat karena biasanya ketenangan membuat kita berpikir lebih jernih untuk apa yang dapat dilakukan selanjutnya sambil memperhatikan kondom anda dan berpikir kembali kapan ia robek.
2. Jika Anda baru menyadari bahwa kondom Anda robek saat sedang berhubungan dan belum terjadi ejakulasi, hentikan segera aktivitas Anda dan kenakan kondom yang baru.
3. Jika ejakulasi sudah terjadi, dengan perlahan keluarkan Mr.P Anda
4. Basuhlah Mr.P Anda sampai bersih
5. Berbicaralah dengan pasangan Anda mengenai kehidupan seksual kalian sebelumnya, proteksi yang pernah dipakai, apakah sebelumnya memakai proteksi atau tidak, kemungkinan Penyakit Menular Seksual (PMS) termasuk HIV/AIDS dan mengenai riwayat pemakaian obat - obat suntik.
5. Meskipun Anda berdua yakin bahwa Anda melakukan hubungan seks yang aman selama ini tetaplah melakukan tes untuk HIV pada minggu ke 6, ulangi setelah 3 bulan kemudian dan 6 bulan kemudian untuk memberikan waktu seandainya Anda terinfeksi virus HIV maka antibodi terhadap virus itu akan terbentuk dan biasanya dalam kurun waktu itu sudah bisa terdeteksi apakah terkena atau tidak.
7. Perhatikan tanda - tanda adanya penyakit menular seksual seperti kemerahan, kelenjar yang bengkak, demam, gejala mirip terkena flu, rasa nyeri belebihan atau adanya cairan abnormal yang keluar dari penis atau vagina Anda. Jika Anda menemui gejala diatas, temuilah dokter Anda untuk mengkonsultasikannya.
8. Penting untuk diingat bahwa jangan mencuci dengan cairan pencuci vagina setelah mengetahui kondom anda robek, karena mencuci vagina bisa menyebabkan infeksi makroba masuk ke vagina lebih dalam dan menyebabkan iritasi membran mukosa vagina sehingga menyebabkan resiko penularan penyakit lebih tinggi.
No comments:
Post a Comment