Friday, January 25, 2013

Cerita Pemerkosaan Cewek Berjilbab

Cerita ini adalah share atau kisah nyata dari seseorang yang tidak ingin identitasnya di buka, dia menyesal telah melakukan pemerkosaan yang dilakukan terhadap wanita baik-baik cewek berjilbab, akibat sering melihat foto telanjang dan gambar-gambar cewek bugil, cewek berjilbab itu diperkosa.
Annisa terbangun. Gadis berjilbab itu terbaring di lantai sebuah ruangan dengan dada di bawah. Ia mencoba bergerak. Ia baru sadar bahwa tangannya terborgol ke belakang punggung. Ia mencoba berteriak, namun mulutnya ternyata disumpal dengan bola golf dan dilakban. Rasa takut mulai menjalari sekujur tubuhnya.


Ia berusaha mengingat kembali bagaimana ia bisa sampai berada di ruangan itu. Tadi siang ia sedang mengendarai sepeda motornya saat sebuah mini van memepetnya dari samping. Ia terjatuh. Tubuhnya terseret beberapa meter. Aspal yang panas diterjang matahari menggores tubuhnya yang mulus. Telapak tangan dan lututnya lecet. Beberapa pria turun dari mini van itu dan menghampirinya.

“Tidak apa-apa Mbak Annisa?” tanya salah seorang dari mereka.
“Gak papa” jawabnya.

Ia bertanya-tanya di dalam hati “Bagaimana laki-laki itu bisa mengetahui namanya, padahal ia belum parnah berjumpa dengannya sebelumnya?”
Annisa mencoba berdiri. Salah seorang laki-laki yang berada di dekatnya meninju ulu hati gadis berjilbab itu.

“Uuuggghhh…” lenguh Annisa.
“Apa-apaan ini?!” ia memprotes.

Seseorang memelintir kedua tangan Annisa ke atas punggungnya.

“Aduh. Sakiiiittt…”

Laki-laki lain membekap hidung dan mulut Annisa dengan sapu tangan yang telah dibasuh dengan cairan pembius.

Kembali ke kamar tempat Annisa disekap… Setelah hampir satu jam lamanya sejak ia terbangun, barulah ia mendengar suara kunci pintu kamar itu dibuka. Ia melihat ke arah pintu itu. Seorang, dua orang, hingga seluruhnya tujuh laki-laki masuk ke dalam kamar itu.

“Oh, rupanya sudah terbangun mangsa kita ini.” ujar salah seorang dari ketujuh laki-laki itu.

Ketujuh laki-laki itu tertawa terbahak-bahak. Dari mulut mereka tercium bau alkohol. Mereka mendekati tubuh Annisa yang terbaring kaku di lantai. Mereka balik tubuh gadis berjilbab itu sehingga kini punggungnya yang menghadap ke lantai. Lakban di mulutnya dibuka.

“Apa-apaan ini? Siapa kalian? Di mana saya?” tanya Annisa dengan panik.
“Kamu ada di vila saya yang terletak di tempat terpencil. Vila lain yang terdekat dari sini jaraknya tiga kilometer. Kamu berteriak sekeras kerasnya untuk minta tolongpun percuma.” jawab pimpinan kelompok itu.

“Kami sudah memperhatikan kamu sejak lama. Kami tahu kebiasaanmu. Sekarang kamu akan menjadi budak pemuas nafsu kami”

Pakaian Annisa direnggut dengan kasar.

“Tidaaakkk!!! Lepaskan saya!”

Sekarang yang tinggal hanya jilbab dan kaos kaki. Pimpinan kelompok itu segera memasukkan batang kejantanannya ke dalam vagina Annisa yang masih perawan. Sekali sodok, batang itu masuk seluruhnya.

“Ooogghhh…aaaaarrrghhhh. ..”

Laki-laki lain memasukkan penisnya ke dalam mulut Annisa. Kini, yang terdengar hanya erangan-erangan tak jelas. Sisanya meremasi dan mencubiti tubuh Annisa. Tubuh gadis itu mengejang sejadi-jadinya.

Sang pemimpin kelompok akhirnya memuntahkan spermanya ke dalam rahim Annisa. Setelah itu, dikeluarkannya batang penisnya dari lubang kenikmatan cewek berjilbab itu. Sperma dan darah keperawanan Annisa meleleh dari lubang itu.
Mulut Annisa masih digarap saat laki-laki lain memasukkan penisnya ke vagina Annisa lagi.

“Uuuhhh…nikmaaaatttt…” ujar laki-laki yang mulai menggagahinya.

Sisa-sisa keperawanan Annisa masih ia rasakan menjepit dan memijat penisnya. Tidak berapa lama kemudian, laki-laki yang memperkosa mulut gadis itu pun mengalami ejakulasi. Dengan kedua tangannya ia menahan kepala Annisa.

“Telan Sayang. Telan semua benihku.”

Annisa merasa mual. Ia ingin muntah, namun mulutnya masih disumpal oleh batang yang makin lama makin mengecil itu. Terpaksalah ia menelan cairan putih kental itu.
Laki-laki itu kemudian mengeluarkan kemaluannya. Dari pinggir mulut Annisa, menetes sisa sperma. Posisi laki-laki itu digantikan oleh pria lain yang sudah menunggu dari tadi. Begitu pula laki-laki yang saat ini sedang menggempur vagina gadis berjilbab itu. Saat ia telah mencapai puncak kepuasannya, orang lain mengisi lubang yang ia tinggalkan.

Anus gadis berjilbab itu pun tidak ketinggalan. Lubang pembuangan kotoran itu diperkosa berulang kali oleh ketujuh laki-laki itu hingga Annisa pingsan.

Hari sudah malam saat Annisa tersadar dari pingsannya. Tubuhnya terasa sakit semua, khususnya vagina dan anusnya. Air mata mengalir membasahi pipinya. Bau dan rasa sperma para pemerkosanya masih terasa di mulutnya. Sisa sperma yang membanjiri vagina dan anusnya terasa lengket.

Ia sadar bahwa ia tidak akan bisa pergi dari rumah itu. Ia sadar bahwa sepanjang sisa hidupnya ia harus melayani nafsu para pemerkosa itu hingga ia mati.

Namun salah satu dari pelaku akhirnya sadar dan berusaha melepaskan anisa, dengan usaha itu akhirnya berakhir sudah penderitaan dari anisa yang diperkosa dengan brutal dan dari cerita ini sang pelaku berpesan agar bisa diambil pelajaran tidak dengan mudah menuruti hawa nafsu, karena akan membawa bencana pada diri anda sendiri.

1 comment:

LinkWithin