Nama gw rio. Umur gw sekarang 27 tahun. Sebenarnya kehidupan seks gw bias dibilang normal sekarang ini. Walaupun kadang2 “kebiasaan” lama susah untuk benar2 dihentikan. Entah kenapa, gw sangat horny apabila mempertunjukkan kelamin gw. Dan korban2nya biasanya bukanlah wanita2 yg terbilang cantik, modis, dll. Dan kebanyakan dari mereka berprofesi sebagai pembantu, baik pembantu di rumah gw sendiri, ataupun pembantunya temen2 gw. Dan untungnya gak ada orang lain yg tw, kecuali beberapa orang tertentu yg merupakan korban gw sendiri.. yg akan gw certain disini adalah pengalaman eksibisi pertama gw…
Waktu itu gw masi berumur 14 tahun dan duduk di bangku smp kelas 2. Gw mempunyai pembantu bernama yeni. Secara fisik, kak yeni punya tampang yang biasa2 saja dan bertubuh lumayan oke. Pantatnya tidak terlalu besar, dan begitu juga dadanya. Namun sifatnya yang kadang2 genit itu cukup menggairahkan bwt gw. Tp tetep aja, pembantu bukanlah orang yg umumnya menjadi objek seksualku. Terutama karena profesinya itu sendiri…
Di siang hari biasanya rumahku kosong, karena anggota keluarga yg laen sedang sibuk dengan urusannya masing2, sementara gw lebih memilih untuk pulang kerumah setelah kegaitan di sekolah yg cukup melelahkan. Tp bukannya beristirahat, aku memanfaatkan rumah kosong tersebut untuk menonton bokep di komputer gw di kamar. Kamar gw cukup kecil, dan membelakangi jendela yg berukuran besar, layaknya rumah2 jaman dulu. Jendela tersebut menghadap ke halaman belakang rumah gw…
Pada suatu siang, seperti biasa, sesampainya di rumah ak langsung masuk kamar dan menyalakan computer untuk nonton bokep baruku. Dan ketika asik2nya nonton, layar berubah menjadi hitam karena pergantian chapter di film. Dan ketika itu ak melihat bayangan pembantuku yang melihat ke dalam kamar gw dari balik jendela, yang ketika itu memang sedang terbuka lebar. Walaupun ak kaget , namun ak gak panik, sebaliknya, ak tetap tenang dan mengira2 reaksinya. Karena beberapa saat tetap hening, ak berasumsi kak yeni bukan hanya memergoki, tapi juga ikut menonton dari balik jendela. Dan mengetahui hal tersebut membuat ku semakin horny, yang ketika itu baru menyadari bahwa perempuan juga bisa menikmati bokep. Setelah puas beberapa menit, aku pun meninggalkan kamar dengan bokep tersebut masi menyala, supaya dia bebas menonton tanpa takut ketahuan olehku, ddan ak beronani di kamar mandi.
Entah kenapa, acara nonton bokep “bersama” tersbut akhirnya menjadi kebiasaan. Setiap kali orang tuaku meninggalkan rumah, aku pasti langsung masuk kamar dan memutar film tsb, dan kak yeni pun udah menunggu di balik jendela. Aku selalu berusaha untuk tidak melihat ke arah jendala, karena takut memergoki dia. Walaupun awalnya hal itu membangkitakan gairahku, namun setelah beberapa lama ak jadi bosan dan ingin melakukan yg lebih lagi. Blom sempat memikirkan hal apa lagi yg bisa membangkitkan gairahku, ak mendengar ketukan pelan di pintu kamarku. Ak pun melihat ke jendela dengan curiga, dan ternyata pembantuku sudah gak kelihatan disana. Ak pun bertanya2 mw apa dia masuk ke kamarku.
Setelah memutuskan untuk membiarkan film tadi menyala, ak pun membukakan pintu dan melihat wajah gugup pembantuku.
“ada apa kak?” tanyaku.
“a.. anu.. itu…” dia menjawab dengan gugup.
“kakak lupa nyapu kamar adek tadi pagi. Jadi mw kakak sapu sekarang aja” jelasnya.
Dan ak pun mempersilahkannya masuk. Ketika dia masuk, tatapannya tak lepas dari layar komputerku. Dan dengan sengaja akupun membesarkan volumenya. Dan desahan-desahan erotis segera memenuhi kamarku. Keliahatan dengan jelas bahwa, dia tak pernah berniat menyapu kamarku. Dia hanya membersihkan tempat yang sama berulang ulang. Dan ketika ketika adegan ejakulasi terlihat di layar, dia menarik nafas panjang dan mulutnya yang setengah membuka dari tadi membuka semakin lebar, dan liurnya sampai mengalir ke dagunya. Lalu dia pun tersadar dan menyeka liurnya sambil mulai bekerja lagi. Dan ketika itu, ada sesuatu yg dilihatnya yang membuatnya tersentak dan nafasnya tertahan. Dan aku yang ketika itu berpura2 membaca majalah agar dia leluasa menonton pun sadar akan apa yang dilihatnya. Posisiku waktu itu, ak sedang duduk di tempat tidur sambil baca majalah, dan kedua kakiku mengangkan lebar. Burungku yang udah tegang dari tadi rupanya menyembul keluar dan berdiri dengan bangganya. Ketika itu ak memang hanya mengenakan boxer pendek. Dan burungku bisa menyelip keluar dengan gampang.
Dari balik majalah kulihat wajah kak yeni yang semakin memerah dan sapunya terlepas dari tangannya. Dan dia pun menunduk untuk mengambilnya. Tp entah kenapa dia seperti berlama lama mengambil sapunya dan setelah beberapa saat, aku merasakan hembusan nafas di selangkanganku. Aku pun tersadar bahwa sekarang wajahnya sangat dekat dengan burungku, tp ak belum merasakan sentuhan apa pun. Kayaknya dia belum berani. Tp hal itu saja sudah cukup membuatku horny setengah mati, dan satu sentuhan saja di “situ” pasti akan membuatku muncrat sampe mengahbiskan stok sperma ku. Jantungku berdegup kencang gak karuan, dan rasanya t*t*tku menjerit minta dijamah. Setelah beberapa menit yang menyiksa itu, kak yeni pun meninggalkan ruangan dan ak langsung beronani sampai puas. Dan sekarang, ak sudah menemukan hal lain yang bisa kulakukan untuk menambah kenikmatan ber onani.
Ak pun mulai menyusun rencana tentang bagaimana supaya kak yeni bisa melihat titiku lagi. Dan ak yang selama ini jarang nonton tv sekarang sering ikut nonton walaupun hanya ketika rumah sedang kosong dan kak yeni juga sedang menonton tv. Walaupun begitu, awalnya ak hanya memperlihatkannya sekali2, takut kalo kak yeni curiga. Setiap kali ak berpindah posisi, mata kak yeni selalu mencari cari selangkanganku, dan ketika dia menemukan “sesauatu” yg ingin dia lihat, dengan cepat ak merubah kembali posisi dudukku. Hanya beberapa kali ak membiarkannya melihat dengan jelas titiku, itupun hanya sebentar. Dan setelah beberapa saat, dia menjadi sangat gelisah, dan masuk ke kamarnya walaupun sinetron kesayangannya belum usai. Awalnya ak merasa takut kalau dia risih, dan gak nyaman melihat itu. Tp setelah beberapa kali melakukannya, (aku hanya melakukannya sekitar seminggu 3 kali, agar tidak cepat bosan untuk kami berdua), ak melihat ternyata dia tetap nonton tv seperti biasa, dan tidak terlihat risih atau terganggu. Malah dia memanggilku ketika ak tidur siang di kamar untuk nonton bersamanya dia ruang tengah. Dan kalau ak menolak (sengaja untuk melihat reaksinya), dia mencari alasan yang bisa membuatku tertarik untuk ikut menonton tv.
Dan terbuktilah sudah, bahwa dia memang menikmati pertunjukanku.
Ternyata, pertunjukanku itu membuat dia jarang lagi mengintipku di kamar untuk menonton bokep, padahal ak ingin mencoba hal baru yg tak mungkin dilakukan di depan dia secara langsung. Ak harus memperlihatkan seolah tidak disengaja. Bahkan sampe sekarang dia gak tw kalo ak sengaja mempertontonkan “anu”ku itu. Tp, setelah beberapa hari, ak bisa melihat bayangannya lagi di balik jendelaku dari monitor computer, dan rencanakupun akhirnya bisa kumulai.
Awalnya ak menjalankan bokep sperti biasa dan ikut menonton. Tp setelah kira2 sepuluh menit, ak berdiri dari kursiku dan duduk di tempat tidur sambil bersandar ke dinding. Sesaat kulirik dari sudut mataku, kak yeni sudah tak ada disana, tp muncul kembali beberapa saat kemudian. Setelah memastikan kak yeni sedang mengintip, aku pun membuka baju dan celanaku sampai telanjang bulat. Ak tetap memfokuskan pandangan ke arah computer, dan mulai beronani. Lalu ak teringat suatu yang bakal membuat pertunjukan ini lebih gila lagi, dan keluar dari kamar setelah mengenakan celana dalamku. Ak langsung menuju kamar mandi dan mengambil celana dalam kak yeni dari gantungan baju. Dia memang selalu menggantung pakaian kotornya karena ingin mencucinya sendiri ketika mandi sore.
Sampai di kamar, ak langsung menciumi celana dalamnya itu, disaksikan langsung oleh kak yeni di balik jendela. Kelihatannya dia sangat terkejut melihat benda yang kupegang karena akmendegar suara nafas tertahan dari balik jendela.
“ooh kak yeni, celana kakak wangi banget. Wangi memiaw kakak masi tercium dari sini” ak berkata dengan keras agar terdengar olehnya.
“ooh kak yeni.. enak banget kaaak.“ desahku berulang-ulang ketika menciumi celana dalamnya sambil beronani. Sensainya benar2 luar biasa. Semburan kata2 mesum lancar keluar dari mulutku, dan memastikan suaraku cukup keras untuk di dengar olehnya, dan begitu keluar kutumpahkan smwa cairan orgasmeku ke lantai dan belakangan kulap pakai tisu. Tadinya mw kutumpahkan ke cd dia, tp ak blom berani terlalu kurang ajar kepadanya. Setelah itu kukembalikan celana dalamnya itu ke kamar mandi. Ketika keluar dari kamar mandi, ak berpapasan dengan kak yeni. Kulihat wajahnya memarah dan nafasnya tak teratur, dan anehnya, pakaiannya terlihat tidak rapi, bahkan resleting celana panjangnya terbuka. Ak mulai menduga dia juga melakukan sesuatu di balik jendela tadi.
Besoknya di sekolah, ak tak berhenti memikirkan rencana2 lain untuk kulakukan. Ak udah sangat gak sabar untuk pulang kerumah.
Sesampainya di rumah, setelah memastikan hanya kami berdua yang ada di rumah, ak langsung ke kamar mandi dan mandi. Setelah mandi dengan terburu buru, ak langsung masuk ke kamar kak yeni dengan hanya memakai handuk untuk menutupi tubuhku. Setelah di persilahkan masuk, ak pun langsung masuk dan pura2 menanyakan celana dalamku yang baru di setrika pagi ini. Padahal masi banyak stok cd bersih di lemariku. DIa juga ternyata mengikuti permainanku. Bukannya langsung mencari di peti tempat baju2 yang sudah di setrika biasanya disimpan. Dia malah mencari2 di lemarinya sendiri gak berapa lama, ak pun ikut2an mencari di kamarnya itu, dan kemudian melepas handukku seolah gak ada kejadian apa2. Dia pun kaget dan menoleh ke arah selangkanganku. Burungkupun langsung menegang karena sensasinya. Jantungku pun berdegup dengan kencang. Untuk mendinginkan suasana, ak pun mengajaknya bicara..
“udah ketemu kak.” Tanyaku.
‘eh, bbelum dek, kayaknya seingat kakak di lemari ini” katanya masi mengulur waktu. Padahal kami berdua tahu memang gak pernah disimpan disitu.
Tp setelah itu dia jongkok dan menarik peti dari bawah tempat tidurnya tempat baju2 orangtuaku disimpan, ketika dia melakukan itu, ak melihat celana dalam kak yeni dari balik roknya ketika dia berjongkok dengan kaki yang membuka terlalu lebar dari yang sewajarnya ketika orang sedang jongkok. Melihat itu ak juga ikutan berjongkok dan melihat terang2an ke arah celana dalamnya, bahkan ak dengan sengaja memiringkan kepalaku untuk memperjelas pemandangan itu. “Kak, celana dalam kakak keliatan tuh” kataku polos.
“eh, iya yah??” katanya. Lalu dirapatkannya lututnya. Ketika itu, gairahku udah gak tertahankan lagi, tp ak tetep berusaha untuk tidak menyentuh tubuhnya. Ak masih ingin melanjutkan sensasi pertunjukan ini. Lalu ak pun menggeser peti tsb, lalu berdiri di hadapannya yang sedang berjongkok. Ketika itu burungku udah hamper menyentuh mulutnya, namun dia tidak menunjukkan tanda2 penolakan. Lalu ak mulai beronani tepat di depan wajahnya. Rasanya benar2 nikmat, ak pun keluar dengan cepat karena emang udah dari tadi kutahan. Dan ku keluarkan semua cairanku ke wajahnya. Awalnya dia terkejut dan menghindar, namun setelah itu dia mendekatkan lagi wajahnya dan membuka mulutnya sedikit dan cairan manikupun masuk kedalam sebagian. Setelah selesai, ak langsung keluar tanpa berkata apa2..
Besok2nya ak langsung mengulangi kejadian itu, tp kali ini ak sengaja gak cari alasan apa2. Ak masuk ke kamarnya dgn berpakaian lengkap, dan langsung membuka celanaku di depan dia, dan naik ke tempat tidur. Dia waktu itu sedang tidur2an sambil baca majalah, dan ak langsung menyodorkan tongkolku ke wajahnya dan mulai beronani sambil mendesahkan namanya, dan sekali lagi smwa maniku muncrat ke wajahnya..
Ak selalu mencari saat2 yang tidak lazim untuk beronani di depan dia setelah kejadian2 kemaren. Misalnya waktu dia lagi duduk di sofa ak mulai beronani di sampingnya, lalu ketika keluar kutarik tangnnya dan kuarahkan dia agar menampung air maniku dengan tangannya. Atau mengetuk pintu kamar mandi ketika dia sedang mandi, dan terang2an mengambil cd kotor dia dari gantungan dan beronani sambil menonton dia mandi. Kadang2 dia malah membawakan celana dalam kotornya ke kamarku ketika ak sedang menonton bokep, dan dia pun langsung berjongkok di hadapanku dan bersiap menerima muncratan maniku…..
No comments:
Post a Comment