Kisah inilah yang juga dirasakan Claudia Joy Holden (diperankan Kim Delaney), Denis Sherwood (Catherine Bell), Roxy LeBlanc (Sally Pressman) dan Pamela Moran (Brigid Brannagh), empat perempuan yang bersuamikan serdadu Amerika Serikat. Meski punya kisah masih-masing, nasib mereka nyaris sama. Suami-suami mereka ditugaskan di medan pertempuran.
Berbagai persoalan hidup muncul mewarnai kehidupan mereka. Dari menjalani kehidupan sebagai single parent hingga menanti ketidakpastian akan nasib suami-suami mereka.
Kisah inilah yang dihadirkan Hallmark Channel lewat serial drama terbaru Army Wives, yang tahun ini memasuki musim ketiga. Sebuah kisah yang mengugah. Menyelami kehidupan penuh warna yang nyaris serupa dengan kehidupan nyata para pasangan tentara. Menuturkan kisah tentang kesetiaan, perselingkuhan, hingga krisis identitas dan harga diri.
Kesemuanya itu digambarkan lewat para tokohnya, termasuk kisah Roland Burton (Sterling K Brown), seorang psikiatris yang beristrikan seorang perwira tinggi (Wendy Davis) di kemiliteran AS dengan karakter sangat kuat dan sering kali mendominasi.
Lain Burton lain pula kisah Denis Sherwood. Awalnya ia adalah seorang ibu yang baik, loyal, dan penuh perhatian. Namun, sisi keliarannya justru muncul ketika suami dan anaknya menjalani tugas militer. Jauh dari suami, ia justru nekat bermain api. Ia berselingkuh dengan seorang dokter dan mantan pasiennya. Petualangan yang tadinya menyenangkan justru malah berbalik. Ia harus menanggung konsekuensi atas apa yang telah ditaburnya.
Kisah yang tak kalah menarik digambarkan lewat tokoh Pamela Moran. Ia sangat frustrasi dengan persoalan keuangan lantaran suaminya kerap diberikan penugasan rahasia. Demi mempertahankan ekonomi keluarganya, ia rela melakukan apa saja, termasuk merelakan rahimnya disewakan demi uang.
Pada musim ketiga kali ini, serial drama yang akan tayang setiap Kamis pukul 20.00 mulai 6 Mei 2010 ini lebih mengedepankan konsekuensi perselingkuhan dan upaya-upaya yang dilakukan para pasangan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan rumah tangga masing-masing.
Serial Army Wives diproduseri oleh Mark Gordon, produser eksekutif yang sukses dengan serial drama Grey’s Anatomy, film The Day After Tomorrow, The Patriot, Saving Private Ryan, Speed, dan Tomb Rider. Meski dibumbui kisah fiktif, serial ini sedikit banyak memotret kehidupan para keluarga di rumah dinas militer dengan cukup realistis. Ambil contoh, betapa congkaknya istri para perwira tinggi, gosip di antara sesama anggota, kesulitan "pendatang baru" menyesuaikan diri dengan kehidupan militer hingga kisah perselingkuhannya.
sumber
No comments:
Post a Comment