Thursday, May 20, 2010

Dehidrasi Hambat Kerja Otak


KEKURANGAN cairan akan membuat otak mengerut, sehingga semakin sulit untuk berpikir. Dehidrasi, menurut temuan peneliti memengaruhi ukuran otak sekaligus cara kerjanya.

Peneliti meyakini, berkeringat secara berkelanjutan selama 90 menit saja, bisa mengerutkan otak. Jumlah pengerutan tersebut setara dengan penuaan sebanyak satu tahun. Saat keurangan air, otak dipaksa bekerja lebih keras untuk mengolah beberapa informasi.

Dalam hitungan hari dan minggu, terang peneliti, kekurangan cairan ini bisa menggangu performa di tempat kerja dan di sekolah, termasuk hasil ujian. Tapi, terang peneliti lagi, Anda tidak perlu cemas. Setelah minum satu atau dua gelas air, otak akan dengan cepat kembali ke bentuk normal.

Tim peneliti dari Inggris memindai otak anak remaja setelah bersepeda selama 90 menit. Beberapa anak diminta bersepeda dengan mengenakan tiga lapis pakaian, yang mengundang keringat. Sedang partisipan lainnya mengenakan pakaian lebih tipis dengan celana pendek dan kaos.

Partisipan dengan pakaian tebal kehilangan sekitar satu kilogram berat badan. Selain itu, jaringan otak mereka telah mengerut jauh dari tengkorak kepala.

"Kami melihat adanya pengerutan jaringan otak," tutur peneliti Matthew Kempton dan Ulrich Ettinger, dari Institute of Psychiatry di King's College London, seperti dikutip situs dailymail.co.uk, Kamis (20/5)."Partisipan yang paling banyak kehilangan berat, juga mengalami pengerutan otak paling banyak."

Rata-rata, jumlah pengerutan setara dengan 14 bulan keausan terkait usia. Atau dengan kata lain, terang peneliti, pengeringan ini berkaitan dengan dua bulan setengah penyakit kepikunan.

Siswa yang berkeringat, terang peneliti, menunjukkan performa sama baiknya dalam mengerjakan game komputer. Game ini bertujuan mengukur kemampuan membuat rencana dan memecahkan masalah. Tapi hasil pemindaian, menurut studi yang dipublikasikan di jurnal Human Brain Mapping ini, menunjukkan bahwa mereka lebih memaksa otak dalam memainkan game tersebut.

sumber

No comments:

Post a Comment

LinkWithin