Monday, July 19, 2010
Solusi supaya tak Gugup saat Interview Kerja
WAWANCARA (interview) kerja adalah momen paling menegangkan bagi pencari kerja. Setelah semua tahap seleksi awal dilewati, tahap satu wawancara biasanya paling menentukan. Pastinya Anda tak ingin tampil kurang mengesankan dengan tergagap-gagap dan tiba-tiba lidah Anda terasa 'keriting' saat menjawab pertanyaan pewawancara.
Setelah berbasa-basi sejenak, pewawancara biasanya langsung mengganti gigi dan mengajukan pertanyaan formal untuk dijawab. Misalnya, tentang alasan Anda melamar pekerjaan di perusahaan mereka.
Pertanyaan tersebut tidak sulit untuk dijawab. Namun, entah mengapa suara Anda justru menghilang atau justru lebih serupa dengungan mesin diesel. ''Yah, sebenarnya, um, itu seperti, ee, Anda tahu, mungkin saja....''
Skenario seperti ini tidak jarang dihadapi oleh para pencari kerja. Dalam situasi yang menekan seperti berbicara di depan sekelompok orang atau saat wawancara kerja, banyak orang tanpa sadar menggumam untuk menemukan jeda sebelum mengumpulkan pikiran. Hal tersebut dapat merusak citra Anda sebagai profesional cerdas dan kandidat pilihan.
Kesadaran diri merupakan langkah dasar untuk memperbaiki pola pidato yang buruk. Berikut adalah beberapa langkah untuk membantu Anda untuk meningkatkan kefasihan verbal:
Pertama, evaluasi keterampilan komunikasi verbal dengan merekam (audio mau pun video) diri Anda saat berlatih wawancara. Dengan cara ini, dapat diketahui di bagian mana Anda tergagap-gagap.
Kedua, siapkan poin-poin tentang diri Anda dan selipkan di dalam portofolio. Lihat poin tersebut secara diam-diam untuk menjaga percakapan mengalir.
Ketiga, pusatkan perhatian pada pernapasan dengan menarik napas di antara kalimat, sehingga Anda dapat menggunakan kata-kata lengkap, bukan gumaman atau suara. Cara ini membantu memperlambat bicara Anda, dan memungkinkan berkonsentrasi terhadap apa yang akan dikatakan selanjutnya.
Keempat, ubah perilaku mengganggu seperti tertawa gugup dengan tersenyum. Dengan menunjukkan tindakan yang dianggap positif, Anda meningkatkan hubungan dengan pewawancara.
Terakhir, ikut serta dalam pelatihan public speaking untuk meningkatkan keahlian berbicara di depan publik.
sumber
Labels:
tips and Trik
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment