- Antasari Azhar. Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ini menggebrak sejak awal memimpin di KPK. Di bawah kepemimpinannya, KPK menahan mantan Kepala Polri Rusdiharjo, hingga mengungkap skandal permainan jaksa dengan Artalyta Suryani, seorang yang memiliki kedekatan dengan aparat hukum.Kesuksesannya rontok setelah ia dituduh mengotaki pembunuhan Nasrudin, suami siri Rhani Juliani. Rhani memiliki kedekatan dengan Antasari. Pada Januari 2010, Antasari dituntut mati oleh jaksa. Skandal Antasari ini juga disebut-sebut banyak melemahkan KPK dalam menjalankan tugas pemberantasan korupsi.
- Susno Duaji. Jenderal polisi berbintang tiga ini, pada 12 April 2010, ditangkap Divisi Profesi dan Pengamanan Polri di bandara Soekarno-Hatta. Tadinya, ia hendak terbang ke Singapura.Penangkapan itu terjadi setelah Susno melapor soal makelar kasus di Mabes Polri, salah satunya yang melibatkan pegawai Direktorat Jenderal Pajak Gayus Tambunan. Susno ditangkap dengan tuduhan menerima suap di penyidikan kasus penangkaran ikan di Pekanbaru, yang dikenal dengan kasus Arwana.
- Sri Mulyani. April 2010, nama Sri Mulyani disebut-sebut akan didepak dari kabinet Presiden Yudhoyono. Itu terbukti pada 5 Mei, saat ia ditunjuk menjadi salah satu direktur Bank Dunia. Pengunduran diri menteri keuangan itu disambut negatif oleh pasar saham dan nilai rupiah. Salah satu spekulasi mengaitkan kepergian Sri Mulyani dengan perselisihannya terhadap pengusaha dan politikus Aburizal Bakrie.
- Gayus Halomoan Tambunan, pegawai golongan III A di Direktorat Jenderal Pajak Departemen Keuangan, menjadi sorotan di tengah skandal suap pajak. Diduga melibatkan banyak perusahaan besar, Gayus dicari-cari.Pada Maret 2010, ia dijemput di Singapura untuk ditangkap. Kasus dan persidangannya senantiasa diikuti, dan berkali-kali mengungkapkan pengakuan-pengakuan baru, termasuk dari berbagai saksi.
- Redonominasi. Juli 2010, bank sentral membuka wacana redenominasi rupiah. Rupiah baru nantinya tak memiliki banyak nol seperti rupiah sekarang, meski pada dasarnya nilainya tak berubah.Wacana redenominasi disambut dengan berbagai reaksi. Bank Indonesia berencana menjalankannya perlahan-lahan, sambil mempelajari opini publik agar terhindar dari efek psikologis maupun sistemik redenominasi yang justru bisa memperburuk nilai mata uang.
- Abu Bakar Baasyir. Pemimpin pesantren Ngruki ini berkali-kali dikaitkan dengan aksi terorisme. Pada Agustus 2010, ia ditangkap polisi dengan tuduhan mendalangi dan mengetahui pendanaan sekolah pelatihan teroris di Aceh. Polisi menuduhnya menerima laporan berkala dari sekolah teroris itu.
- Boediono. Kini wakil presiden, mantan gubernur Bank Indonesia itu digoyang di DPR terkait skandal penyelamatan Bank Century. Sebagai pimpinan bank sentral, Boediono dinilai bertanggung jawab dalam mengucurkan duit negara yang lalu bocor entah ke mana.Boediono, bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan sejumlah pejabat lain, dipanggil DPR untuk memberi testimoni.
- Rekening Jenderal. Akhir Juni 2010, Majalah Tempo menurunkan laporan investigasi bertajuk "Rekening Gendut Perwira Polisi". Sampul majalah itu mengilustrasikan polisi dengan celengan berbentuk babi. Polisi mempermasalahkan soal babi itu, sementara publik tercengang dengan laporan yang menyebut duit miliaran di rekening sejumlah jenderal.Yang membuat edisi itu dicari adalah karena edisi itu diborong dalam jumlah besar oleh entah siapa. Majalah itu hilang dari peredaran hingga Tempo mencetaknya kembali. Di situs Tempo, artikel itu tetap bisa diakses.
- Pansus Century. Panitia khusus soal skandal Bank Century ini beranggotakan 30 wakil rakyat yang diawali usul sembilan anggota DPR yang disebut Tim Sembilan. Panitia itu dibentuk sebagai wujud pelaksanaan hak angket badan legislatif.Fokus penyelidikan Pansus Century adalah seputar dana talangan yang diberikan pemerintah ke Bank Century sejumlah Rp 6,7 triliun. Melalui mekanisme pemungutan suara, Pansus Century memutuskan penalangan Bank Century menyimpang dan pengusutan diserahkan kepada penegak hukum.
- Tanjung Priok.Pada April 2010, bentrok terbuka terjadi di sekitar kawasan makam Mbah Priok di Koja, Jakarta Utara. Awal bentrok adalah sengketa tahunan soal tanah ahli waris Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad atau Mbah Priok dengan PT Pelindo II.Pada Rabu 14 April, massa penolak eksekusi melawan pasukan Satuan Polisi Pamong Praja. Pertemuan kedua kubu berakhir rusuh. Sejumlah orang tewas, infrastruktur rusak. Belakangan, Pemerintah DKI Jakarta mengaku hanya ingin merenovasi makam itu agar lebih bagus dan nyaman.
Wednesday, December 11, 2013
Berita Nasional
Mobil Keluarga Ideal Terbaik Indonesia - Ada banyak peristiwa yang menjadi perhatian orang sepanjang tahun ini. Kategori ini memuat sepuluh topik terpopuler yang terkait dengan kebijakan pemerintah, politik secara umum dan tokoh masyarakat yang paling sering dicari orang.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment