Wednesday, April 24, 2013

Ibu Hamil Merokok, Bayi Berisiko Juling

Unik tapi Fakta - Setiap batang rokok yang dihisap seorang wanita hamil setiap hari, ia secara tak langsung meningkatkan risiko janin sebesar 5% untuk mengalami strabismus atau mata juling.

Selanjutnya, efek dari merokok terhadap gangguan mata itu akan semakin kuat seiring dengan bertambahnya usia kehamilan.


"Meskipun strabismus adalah kondisi yang umum, yang menyerang sekitar 2 hingga 3% anak-anak, namun sejauh ini tak banyak diketahui penyebabnya," kata peneliti Dr. Tobias Torp-Pedersen dari Statens Serum Institut di Kopenhagen, Denmark.

Strabismus merupakan istilah bersama bagi sekitar 30 kondisi berbeda di mana mata tak dapat fokus pada arah yang sama ketika melihat sebuah objek. Sejumlah subtipe dari kondisi ini dikaitkan dengan gangguan otot, sedangkan lainnya dihubungkan dengan kerusakan saraf. Jika tak segera diatasi, strabismus dapat memicu kehilangan penglihatan permanen, selain juga konsekuensi psikologis dan sosial.

Rahim yang terpapar zat-zat tertentu mungkin menjadi salah satu penyebab dari strabismus. "Nikotin dan zat lainnya yang ada dalam
tembakau, alkohol dan kafein, dalam beberapa hal juga mempengaruhi otak. Gangguan kecil sekalipun terhadap otak yang sedang berkembang bisa menjadi pemicu strabismus," ujar Torp-Pedersen.

Dan hal itu sudah pernah disebutkan dalam penelitian sebelumnya, yang mengaitkan merokok dan konsumsi alkohol selama kehamilan dengan terjadinya strabismus.

Tapi sebagian besar studi ini masih berskala kecil dan tidak menyelidiki secara seksama mengenai waktu dan kuantitas keterpaparan zat-zat berbahaya itu.

Untuk itulah kemudian Torp-Pedersen bersama koleganya mengidentifikasi lebih dari 1.300 kasus strabismus dari Danish National Birth Cohort. Seluruh anak itu lahir antara 1996 dan 2003. Ibu-ibu mereka diwawancarai dua kali selama kehamilan, dan juga setelah enam bulan dan 18 bulan pascapersalinan.

Dari situ diketahui bahwa wanita yang merokok selama hamil memiliki kenaikan risiko 26% memiliki anak strabismus dibandingkan dengan wanita yang tidak merokok, dan itu sudah dipertimbangkan dengan faktor risiko lainnya seperti konsumsi alkohol dan usia.

Efek tak terlihat signifikan untuk kebiasaan merokok pada trimester pertama kehamilan, namun meningkat masing-masing menjadi 43% dan 35% bagi ibu hamil yang merokok selama trimester pertama dan kedua atau dalam tiga trimester.

Dalam laporannya yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology, tim peneliti itu juga mencatat bahwa wanita yang merokok antara lima hingga sembilan batang rokok per hari memiliki kenaikan risiko 38% melahirkan bayi strabismus dibandingkan dengan ibu yang bukan perokok. Merokok 10 batang atau lebih sehari meningkatkan risiko 90% melahirkan bayi bermata juling. (www.go4healthylife.com)

No comments:

Post a Comment

LinkWithin